kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Beban bunga BNI sampai Agustus 2018 Rp 11,1 triliun, naik 12,8%


Selasa, 02 Oktober 2018 / 16:52 WIB
Beban bunga BNI sampai Agustus 2018 Rp 11,1 triliun, naik 12,8%
ILUSTRASI. ATM BNI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat beban bunga sampai Agustus 2018 sebesar Rp 11,1 triliun. Beban bunga ini naik 12,8% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp 9,8 triliun.

Sebesar 76% beban bunga ini berasal dari mata uang rupiah, sedangkan sisanya berasal dari valuta asing. Jika melihat laporan keuangan bulan Agustus 2018, beban bunga ini menggerus pendapatan bunga yang berasal dari penyaluran kredit.

Dengan pertumbuhan kredit 10,95% secara yoy pada Agustus 2018, BNI mencatat pendapatan bunga bersih sebesar 10,31% yoy.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengakui beban bunga ini disebabkan karena kenaikan bunga deposito. “Sampai saat ini kenaikan bunga deposito sebesar 25bps-50bps bergantung pada nominal dan tenor,” kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).

Tren kenaikan suku bunga ini tentunya juga berdampak pada BNI. "Kami harus melakukan penyesuaian suku bunga di sisi liabilitas yang lebih cepat dibandingkan sisi aset," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×