Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Beban bunga PT Bank Maybank Indonesia Tbk dicatat mengalami kenaikan di periode Juli 2025 ini. Asal tahu saja, jika beban bunga bank makin tebal, maka dapat berdampak pada laba atau profitabilitas bank yang kian tergerus.
Merujuk pada laporan keuangan Maybank per Juli 2025, beban bunga dicatat sebesar Rp 3,13 triliun atau meningkat 9,5% secara tahunan (YoY). Asal tahu saja, beban bunga Maybank di Juli 2024 sebesar Rp 2,85 triliun.
Selain itu, pendapatan bunga bersih Maybank juga mengalami penurunan tipis 0,37% YoY. Per Juli 2025, pendapatan bunga bersih Maybank sebesar Rp 2,97 triliun sedikit lebih rendah dari Juli tahun lalu yang sebesar Rp 2,98 triliun.
Selain itu, sejumlah perbankan lain juga mencatatkan tren peningkatan beban bunga di Juli tahun ini.
Baca Juga: Aset Maybank Syariah Turun, Kewajiban Spin Off Makin Jauh
Presiden Direktur Maybank Steffano Ridwan mengatakan bahwa beban bunga perbankan masih tinggi pada saat ini. Hal itu terjadi karena suku bunga deposito yang masih relatif tinggi, meskipun Bank Indonesia (BI) telah memangkas BI-Rate menjadi 5,00% saat ini.
“Suku bunga deposito masih relatif tinggi walau BI sudah memotong suku bunganya. Ini yang menyebabkan banyak bank biaya beban bunga tetap tinggi,” kata Steffano kepada Kontan, Senin (8/9/2025).
Kendati demikian, Steffano optimistis ke depan beban bunga bank bisa berangsur menurun dalam periode empat bulan mendatang,
“Tapi saya percaya overtime biaya beban bunga ini akan turun di 4 bulan mendatang,” pungkas dia.
Selanjutnya: Efek Reshuffle, Rupiah Tertekan di Tengah Penguatan Mata Uang Asia, Selasa (9/9)
Menarik Dibaca: SiteMinder: Tarif Kamar Hotel di Lombok dan Bali Meningkat Jelang MotoGP Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News