kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.293   7,00   0,04%
  • IDX 7.900   -44,21   -0,56%
  • KOMPAS100 1.109   -11,07   -0,99%
  • LQ45 828   0,74   0,09%
  • ISSI 266   -1,73   -0,65%
  • IDX30 428   -0,39   -0,09%
  • IDXHIDIV20 494   1,41   0,29%
  • IDX80 125   0,14   0,12%
  • IDXV30 131   0,37   0,28%
  • IDXQ30 138   0,24   0,18%

Soroti Suku Bunga Perbankan yang Tinggi, BI Minta Bank Turunkan Bunga


Rabu, 21 Mei 2025 / 17:14 WIB
Soroti Suku Bunga Perbankan yang Tinggi, BI Minta Bank Turunkan Bunga
ILUSTRASI. Di tengah tren penyaluran kredit yang melambat, Bank Indonesia (BI) menyoroti suku bunga perbankan yang tetap tinggi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren penyaluran kredit yang melambat, Bank Indonesia (BI) menyoroti suku bunga perbankan yang tetap tinggi. Dalam hal ini, BI berharap bank bisa menurunkan bunga kredit maupun deposito.

Terlebih, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Mei ini, BI memutuskan memangkas suku bunga acuannya menjadi 5,5%. Artinya, ada ruang bagi bank untuk menurunkan bunga tersebut agar turut mendorong ekspansi kredit.

“Strategi operasi moneter pro-market terus dioptimalkan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga khususnya di perbankan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (21/5).

Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga BI Membawa Angin Segar bagi Pasar Saham Dalam Negeri

Perry melihat suku bunga perbankan masih tetap relatif tinggi. Apalagi, jika dibandingkan dengan suku bunga instrumen lainnya seperti SRBI, dan SBN yang tercatat sudah mulai menurun sejak bunga acuan turun di Januari 2025.

Berbeda, Ia bilang pada April 2025, suku bunga deposito 1 bulan tercatat 4,83%, meningkat dari 4,81% pada awal Januari 2025, dengan kecenderungan sejumlah bank menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dari yang dipublikasikan. 

Tak hanya itu, suku bunga kredit perbankan juga masih relatif tinggi, yaitu tercatat sebesar 9,19% pada April 2025, relatif sama dengan 9,20% pada awal Januari 2025. 

“Bank Indonesia memandang suku bunga perlu diturunkan untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×