Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2017 biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank umum syariah sebesar 91,68%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan September tahun lalu sebesar 97,27%.
PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) mencatatkan BOPO per September 2017 sebesar 87,62%. Angka tersebut masih di bawah rata-rata industri. Tetapi, angka tersebut cenderung naik bila dibandingkan dengan September 2016 sebesar 86,28%.
Menurut Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Adjat Djatnika, Kenaikan BOPO BNI Syariah per September 2017 dibandingkan dengan September 2016 terutama disebabkan oleh meningkatnya beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).
“Dalam rangka untuk memperkuat pencadangan serta perbaikan kualitas pembiayaan, beban CKPN jadi meningkat sehingga coverage rasio BNI Syariah meningkat dari 81,34% di Juni 2017 menjadi 83,22% di September 2017,” ujar Adjat kepada Kontan.co.id, Senin (20/10).
Sampai dengan akhir tahun BNI Syariah akan terus meningkatkan pencadangan sehingga Coverage Rasio akan meningkat menjadi 85,2%.
Anak usaha BNI ini juga terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi agar laba terdongkrak. Tercatat hingga September 2017 laba BNI Syariah sebesar Rp 246,60 triliun atau tumbuh 14,58% year on year dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 215,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News