kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Beda Nasib dengan Bank Konvensional, Saham-Saham Perbankan Syariah Belum Bertenaga


Rabu, 04 September 2024 / 20:50 WIB
Beda Nasib dengan Bank Konvensional, Saham-Saham Perbankan Syariah Belum Bertenaga
ILUSTRASI. Aset Perbankan Syariah: Suasana di Banking Hall Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2024). Alih-alih mengikuti nasib saham bank konvensional yang terkerek dengan potensi adanya penurunan suku bunga akhir-akhir ini.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Alih-alih mengikuti nasib saham bank konvensional yang terkerek dengan potensi adanya penurunan suku bunga akhir-akhir ini, emiten bank syariah justru memiliki pergerakan harga saham yang tak bertenaga. Alhasil, minim pilihan untuk mengoleksi saham bank syariah.

Seperti diketahui, saat ini ada empat bank syariah yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS).

Adapun, BRIS yang memang menjadi bank syariah terbesar tanah air pun tak terhindarkan dari tren menurun. Dalam enam hari berturut-turut, BRIS mengalami koreksi dan pada penutupan perdagangan (4/9), harganya ditutup menurun 0,77% dari hari sebelumnya menjadi Rp 2570 per saham.

Baca Juga: Praktik Bisnis Berkelanjutan di BSI, dari Pembiayaan Hijau Sampai Daur Ulang Sampah

Meski demikian, harga BRIS sejatinya memang telah mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal tahun. Hingga penutupan perdagangan (4/9), BRIS telah meroket hingga 47,40% jika dilihat secara year to date.

Hal yang sama juga terjadi pada BTPS yang memang mengalami penurunan 1,98% selama sepekan terakhir dan turun 26,63% secara year to date. Namun, jika dilihat dalam sebulan terakhir, ada kenaikan sekitar 7,83%.

Sementara itu, pergerakan BANK dan PNBS justru terlihat lebih tidak likuid jika dibandingkan dua emiten bank syariah lainnya. Secara year to date, BANK mengalami penurunan 29,44% dan PNBS mengalami penurunan 5,56%.

Baca Juga: Kinerja Emiten Bank Tertekan di Semester I-2024, Pengaruhi Pergerakan IHSG

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus berpandangan bahwa sejatinya baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki sentimen yang positif dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan. Namun, memang untuk bank syariah sedikit lebih terbatas.

Hal tersebut disebabkan exposure dari bank syariah masih terbatas jika dibandingkan dengan bank konvensional. Di mana, bank konvensional memiliki basis nasabah yang lebih besar jadi dampaknya akan lebih besar.

Di sisi lain, pergerakan saham bank-bank syariah ini juga sebenarnya sejalan dengan fundamental yang dimiliki. Ya, saat ini peta industri bank syariah hanya didominasi oleh BRIS sebagai pemain besar.

Baca Juga: Strategi Perbankan Tekan Risiko Likuiditas Penarikan Dana Jumbo Nasabah DPK Wholesale

“Sebetulnya kalau dibilang tidak menjanjikan itu juga tidak karena secara fundamental kuat. Tapi secara potensi valuasi saja yang mungkin tidak sebesar BRIS gitu ya,” ujar Nico.



TERBARU

[X]
×