kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini bocoran target kinerja Bank Mandiri tahun 2020


Selasa, 26 November 2019 / 15:54 WIB
Begini bocoran target kinerja Bank Mandiri tahun 2020
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta,


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi laju pertumbuhan kredit di tahun 2020 bakal lebih kencang. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto menyebut pihaknya menargetkan kredit mampu naik 10%-11% secara year on year (yoy) pada tahun depan.

Proyeksi tersebut praktis lebih tinggi bila dibandingkan dengan proyeksi di tahun ini sebesar 7%-9%. Sulaiman menjelaskan, di tahun depan pihaknya akan tetap menyasar segmen korporasi dan wholesale sebagai salah satu segmen andalan perusahaan.

Baca Juga: BI dan OJK pangkas proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini, ada apa?

"Kami juga akan mendorong segmen ritel, yang mencakup kredit individual seperti mikro dan usaha kecil menengah," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/11).

Sejalan dengan penyaluran kredit, bank bersandi saham BMRI ini bakal tetap menjaga kualitas kredit. Pada tahun depan Bank Mandiri akan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di level 2,4%-2,5%. Posisi ini lebih baik dibandingkan target tahun 2019 di kisaran 2,5%-2,6%.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan dalam menjaga profil risiko pihaknya telah menerapkan strategi mitigasi risiko pengkajian sektor industri setiap enam bulan.

"Kami sudah memilih sektor mana yang mau kita penetrasi, studi ini kami lakukan dengan Mandiri Sekuritas dan Tim Ekonom Mandiri," ujar Siddik.

Sementara dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank berlogo pita emas ini justru hanya mematok target satu digit di tahun depan yakni 8%-9% yoy saja. Menurun dari target di tahun ini yang ditarget 10%-11% yoy.

Bukan tanpa pertimbangan, DPK yang dipatok single digit dipandang Sulaiman sudah sejalan dengan strategi pendanaan perusahaan. Sebab, Bank Mandiri memang tengah gencar menggenjot dana murah untuk menjaga cost of fund (CoF) agar lebih terkendali.

Catatan saja, pada September 2019 lalu posisi CoF Bank Mandiri ada di level 2,87%, meningkat dari pencapaian di akhir 2018 sebesar 2,55%. Lewat strategi pengumpulan dana murah, tahun ini pihaknya menarget CoF dapat terjaga di kisaran 2,7%-3,0%. Sedangkan untuk tahun depan, CoF diharapkan stabil di level 2,6% hingga maksimal 2,9%.

Baca Juga: Penyaluran melambat, BI pangkas proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini jadi 8%

Memakai proyeksi kinerja di tahun 2020 tersebut, Sulaiman berharap laba bersih dapat meningkat lebih positif di kisaran 6%-7% yoy. "Kami akan terus mendorong pertumbuhan di tahun 2020 dengan menjaga kualitas aset," terang Sulaiman.

Pertumbuhan laba yang hanya dipatok satu digit tersebut bisa jadi disebabkan adanya penurunan dari sisi profitabilitas perusahaan.

Tahun 2020, seiring dengan tren penurunan bunga yang berlanjut, net interest margin (NIM) Bank Mandiri ditarget 5,3%-5,5%. Target tersebut lebih rendah dari prognosa Bank Mandiri di akhir tahun sebesar 5,4%-5,6%.

Sekadar informasi saja, sampai dengan akhir September 2019 lalu Bank Mandiri mencetak NIM 5,58% turun 8 basis poin (bps).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×