kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Begini Persiapan Sejumlah Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Libur Nataru


Minggu, 08 Desember 2024 / 21:35 WIB
Begini Persiapan Sejumlah Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Libur Nataru
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM salah satu bank Himbara di Jakarta, Kamis (20/1). Bank Indonesia memperkirakan kredit perbankan pada 2022 akan tumbuh berkisaran 6% sampai 8%. Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran 7% hingga 9%. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/01/2022.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Tanah Air mempersiapkan strategi dalam mengantisipasi lonjakan transaksi pada libur Natal dan Tahun Baru 2025. 

PT Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya. Dalam memastikan kelancaran transaksi selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), perseroan mengantispasi peningkatan kapasitas infrastruktur sistem IT untuk mengantisipasi lonjakan transaksi.

"Yakni dengan melakukan optimalisasi kapasitas agar tetap stabil meskipun terjadi peningkatan volume serta tim operasional kami akan melakukan monitoring 24/7 selama periode Nataru," ungkap Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting kepada kontan.co.id, Jumat (6/12).

Selain itu, perseroan berupaya memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh ATM dan CRM, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata serta memastikan ketersediaan stok kartu BNI TapCash di outlet penjualan seperti kantor cabang BNI terdekat, mitra Alfamart, Alfamidi dan Indomaret khususnya dekat pintu tol.

Baca Juga: Jelang Liburan Nataru, BRI Berbagi Tips Praktis Top-Up Saldo BRIZZI

BNI juga memastikan kelancaran transaksi Top Up saldo BNI TapCash di seluruh channel yang tersedia seperti Wondr by BNI, ATM BNI, Agen46 hingga Mitra Alfamart, Alfamidi, Indomaret, Vending Machine di public area maupun melalui eCommerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan Gojek.

Pihaknya juga melakukan edukasi merchant untuk memanfaatkan QRIS sebagai solusi pembayaran non-tunai yang cepat dan mudah, terutama di tempat wisata, pasar, dan lokasi ramai lainnya.

Tak lupa, BNI mendorong nasabah untuk memanfaatkan layanan digital banking wondr by BNI untuk transaksi yang lebih mudah dan cepat, guna mengurangi risiko kepadatan di kanal fisik seperti ATM atau cabang.

Di sisi lain, BNI juga memproyeksikan kenaikan volume transaksi sekitar 9%-12% dibandingkan bulan biasa, lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan belanja, perjalanan, dan persiapan perayaan Nataru.

Kenaikan tersebut disebut Roni paling banyak didukung oleh transaksi QRIS, yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 208% secara YoY. Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi yang semakin luas dari QRIS sebagai metode pembayaran yang praktis dan efisien, khususnya di sektor ritel, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.

"Transaksi QRIS telah menjadi kanal utama untuk mendukung transaksi non-tunai selama momen Nataru, sejalan dengan pergeseran preferensi konsumen ke arah pembayaran digital," katanya.

Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Bank Mandiri Siapkan Layanan Digital & Uang Tunai Rp 26 Triliun

Selain itu, kenaikan juga akan didorong oleh transaksi uang elektronik BNI TapCash yang diprediksi akan tumbuh secara signifikan yaitu sebesar 29%. Hal ini berkaca dari lonjakan transaksi saat Nataru tahun 2023. 

Sementara itu, Roni menuturkan, untuk periode Nataru tahun ini, estimasi dana yang dialokasikan BNI juga akan dipertahankan pada tingkat yang optimal didasarkan pada beberapa faktor, seperti tren perjalanan dan kegiatan sosial selama Nataru diperkirakan tetap tinggi sekitar 5%-10% dari bulan sebelumnya.

Menurutnya, meskipun tingkat transaksi masyarakat lebih tinggi pada periode Nataru, preferensi masyarakat melalui transaksi digital semakin meningkat sehingga alokasi dana yang disediakan cenderung stagnan.

"Namun untuk cash, kami tetap mempersiapkan kelancaran Nataru mencakup optimalisasi mesin ATM/CRM untuk penarikan dan penyetoran tunai," tambahnya.

Pihaknya pun tetap optimistis bahwa kebutuhan transaksi masyarakat selama Nataru akan berjalan lancar berkat kesiapan infrastruktur perusahaan dan kepercayaan dari nasabah.

Setali tiga uang dengan bank Mandiri. Bank berlogo pita emas ini juga mendistribusikan uang elektronik Mandiri e-money 947.000 kartu ke jaringan cabang serta mitra merchant Bank Mandiri. Sejalan dengan itu, Bank bersandi saham BMRI ini memastikan Call Center 14000 atau Live Chat MITA pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000 siap untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi keuangan.  

Lanjutnya, bank Mandiri juga mengantisipasi puncak transaksi nasabah di ATM maupun EDC pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi tercatat sebanyak 12.885 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia. Sedangkan jaringan Mandiri EDC tercatat sebanyak 258.000 unit di seluruh merchant.

Bank Mandiri memproyeksikan terjadi puncak kebutuhan pengisian uang ATM jatuh pada dua hari sebelum perayaan Hari Raya Natal 2024 dan dua hari sebelum Tahun Baru 2025. 

Baca Juga: Penarikan Uang Tunai di ATM Bakal Meningkat Selama Nataru, Begini Kesiapan Perbankan

Transaksi pada mesin EDC juga diperkirakan juga mengalami peningkatan pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025, mengingat adanya pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Hari Raya Natal. 

"Mengantisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan 259.000 jaringan EDC untuk mendukung transaksi non tunai nasabah,” jelas SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo.

Wisnu juga menyebut, pihaknya memastikan kesiapan jaringan layanan digital banking seperti super app Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri untuk membantu nasabah melakukan transaksi keuangan.

Bank Mandiri juga mengajak nasabah untuk memanfaatkan fitur digital dalam Livin’ by Mandiri untuk kebutuhan transaksi finansial maupun gaya hidup selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. 

“Livin' by Mandiri dilengkapi dengan fitur lifestyle, yang memungkinkan nasabah mengakses berbagai layanan finansial hanya dalam sekali login, mulai dari akses ke seluruh rekening tabungan, pinjaman personal, e-wallet favorit, hingga hiburan dan belanja langsung dalam satu aplikasi,” papar Wisnu.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga proaktif mengedukasi nasabah terkait keamanan dalam transaksi digital. Wisnu mengingatkan nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan berhati-hati dalam memberikan data penting seperti nomor kartu, OTP, CVV, dan CVC. Nasabah diimbau untuk tidak mudah tergiur oleh ajakan mengklik atau mengunduh file berformat APK dari pihak yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Juga: Bank Tambah Ketersediaan Uang Tunai untuk Periode Natal dan Tahun Baru

Bank Mandiri juga telah menyiapkan uang tunai secara net sebesar Rp 26 triliun. Alokasi ini naik sebesar 4,6% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya. Penyediaan dana tersebut sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan yang berlangsung 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Wisnu mengatakan, peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. 

“Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM sendiri tahun ini sebesar 3,3%, yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” ujarnya.

Disisi lain, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyiapkan uang tunai untuk mengantisipasi lonjakan transaksi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“BCA menaikkan penyediaan uang tunai dibandingkan realisasi uang tunai yang kami siapkan untuk periode Nataru sebelumnya. Kami memproyeksikan ketersediaan uang tunai sebesar Rp 41,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru,” ungkap EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Di sisi lain, perseroan juga berfokus senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi kebutuhan nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×