kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Begini pertumbuhan transaksi LinkAja di bank Himbara


Rabu, 15 Juli 2020 / 20:03 WIB
Begini pertumbuhan transaksi LinkAja di bank Himbara
ILUSTRASI. Logo LinkAja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja telah menjalin sinergi dengan himpunan bank milik negara (Himbara). Lewat kerja sama ini, pengguna LinkAja bisa melakukan penambahan saldo lewat digital banking masing-masing bank.

Selain itu, kartu uang elektronik berbasis kartu yakni Brizzi BRI, e-money Mandiri, dan TapCash BNI bisa di-top-up lewat LinkAja.

Senior Vice President Digital Banking PT Bank Mandiri Tbk Sunarto Xie menyatakan pada Mei 2020 saja, terdapat 2 juta transaksi top up LinkAja lewat Bank Mandiri. Ia menyebut, bila dinominalkan angka tersebut mencapai Rp 600 miliar.

Baca Juga: BNI catat 50.000 Agen46 sudah menerima transaksi dengan LinkAja

“Sedangkan top up e-money milik Bank Mandiri lewat LinkAja terdapat 100.000 transaksi per bulan,” ujar Sunarto pada videoconference pada Rabu (15/7).

Sedangkan Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Handayani menyatakan secarat tahunan transaksi top up LinkAja di BRI bertumbuh hampir dua kali.

“Namun dari sisi jumlah transaksi juga tumbuh 181%. Sedangkan dari sisi volume dananya tumbuh delapan kali lipat dari sebelumnya. Artinya, kalau dulu orang suka delivery on cash, sekarang lebih nyaman uang elektronik karena uang fisik berbahaya karena bisa menularkan virus,” kata Handayani.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah bekerja sama dengan LinkAja dalam membangun ekosistem pembayaran berbasis QRIS. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono bilang, BNI telah memiliki jaringan laku pandai sebanyak 160.000 Agen46.

Ia mengaku, agen ini bisa mentransformasi perbankan di arae yang tidak tercapai oleh cabang. Sinergi yang dilakukan BNI dan LinkAja memungkinkan para Agen46 menerima transaksi LinkAja misalnya pembayaran dan setor tunai.

“Saat ini, dari 160.000 sudah implementasi kira-kira 50.000 Agen46 bisa terima transaksi LinkAja. Akan kita terus perluas, sehingga sistem pembayaran ini menjadi interoperable sitem pembayaran. Sehingga mempercepat akselerasi pembayaran digital,” imbuh Hariantono.

Baca Juga: Pengguna internet banking BRI naik dua kali lipat menjadi 24 juta per Juni 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×