Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) juga membawa kekhawatiran terhadap bisnis modal ventura di Indonesia.
Menanggapi itu, Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada masalah terkait SBV. Namun, East Ventures tetap memastikan semua pemangku kepentingannya tidak terkena dampak langsung.
“Kami juga telah mengecek perusahaan portofolio kami,” ujar Wilson kepada Kontan, Rabu (15/3).
Ia bilang bahwa East Ventures akan terus memantau perkembangan kasus keruntuhan SVB tersebut serta mendampingi pemangku kepentingannya apabila terdapat potensi dampak dari kasus SVB.
Baca Juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi Minta Semua Pihak Waspada
Adapun sejauh ini East Ventures telah menyalurkan pendanaan ke beberapa sektor, seperti e-commerce, direct to consumer (DTC) dan retail, fintech, software & layanan Internet, B2B, supply chain dan logistik, serta agritech.
Akhir-akhir ini tercatat bahwa mereka menyalurkan pendanaan ke beberapa startup, antara lain kepada Evo Commerce, FLIK, Mindtera, Komunal, Imajin, Peris.ai, Medigo, dan Bababos.
Asal tahu saja, di tahun 2022 lalu East Ventures mencatat telah memberikan pendanaan ke total 105 deal, dengan 85 perusahaan portofolio baru, dan US$ 211,59 juta disalurkan ke perusahaan portofolio seed and growth-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News