Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kiwoom Sekuritas Indonesia belum mencatatkan aktivitas penjaminan emisi efek (underwriting) baik saham maupun obligasi sepanjang semester I 2025. Saat ini Kiwoom masih mempersiapkan diri untuk terlibat.
“Selama ini, kami lebih banyak membangun infrastruktur, sistem, dan marketing untuk mendukung kegiatan transaksi saham,” ujar Head of Investment Banking Kiwoom Sekuritas Indonesia, Piet Pasaribu kepada Kontan (31/7/2025).
Piet menjelaskan meski belum mencatat transaksi, Kiwoom tetap memantau perkembangan pasar dan menilai prospek bisnis penjaminan emisi tetap menjanjikan.
Baca Juga: BRIDS Dorong Pertumbuhan Pasar Modal lewat Peningkatan Signifikan di Penjaminan Emisi
Namun, tantangan makro ekonomi menjadi salah satu faktor yang membuat banyak calon emiten belum agresif masuk pasar modal.
“Tantangan utama tahun ini adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ada kinerja keuangan calon emiten yang ikut melemah, dan hal itu berdampak terhadap minat pasar terhadap emisi saham atau obligasi,” paparnya.
Sebelumnya, Kiwoom membukukan kenaikan rata-rata nilai transaksi saham menjadi Rp 2,8 triliun per bulan hingga semester I 2025. Angka ini meningkat 48% dibandingkan rata-rata pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,89 triliun per bulan.
Baca Juga: Penjamin Emisi Disebut Gagal Serap Saham IPO, Bos Prima Multi (PMUI) Beri Penjelasan
Unit bisnis brokerage Kiwoom juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang semester I 2025. Hingga akhir Juni 2025, lini ini sudah mencapai 89% dari total nilai transaksi yang dicapai sepanjang tahun penuh 2024.
Selanjutnya: Agung Podomoro Land (APLN) Catat Marketing Sales Rp 881 Miliar pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News