Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BRI Syariah mencatat pembiayaan konsumer hingga 31 Desember 2017 tumbuh sebesar Rp 1,1 triliun atau 27% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyebut, dibandingkan dengan capaian akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,03 triliun, pembiayaan sektor konsumer tahun 2017 tumbuh menjadi sebesar Rp 5,13 triliun.
Menurut Indri, pertumbuhan ini terutama didorong oleh pembiayaan perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR) syariah yang naik sebesar Rp 1,16 triliun selama tahun 2017. Bila dirinci per produknya, sub sektor KPR Sejahtera BRI Syariah memberikan andil pertumbuhan pembiayaan perseroan sebanyak Rp 662 miliar. Penyaluran pembiayaan tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) melalui fasilitas FLPP.
"Portofolio KPR Sejahtera ini meningkat 89% dari posisi Rp 741 pada tahun 2016 menjadi Rp 1,4 triliun di 2017," kata Indri kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).
Sementara untuk pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di segmen ini masih terkendali yakni tercatat berada di sekitar 0,66% di tahun 2017.
Adapun, tahun 2018 sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang telah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini merencanakan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 44% atau Rp 2,23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News