Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Merujuk pada laman resmi BCA, saat ini suku bunga KPR tetap selama tiga tahun ada di kisaran 8%. Dan ada juga tawaran bunga fix sebesar 7% untuk satu tahun.
Sedangkan, sang penguasa pasar KPR yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) saat ini mengaku sedang gencar mendorong pertumbuhan tabungan. Tentunya, hal ini bisa menjadi cara perseroan untuk menekan biaya dana yang berujung pada melandainya bunga kredit.
Baca Juga: Permudah pembayaran uang kuliah di era new normal, BNI rilis Student Payment Center
Untuk mendorong jumlah permintaan KPR di tengah pandemi, Direktur Utama Bank BTN Pahala Mansury juga menyebut akan menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 secara virtual. Rencananya, BTN akan menggandeng 75 pengembang KPR non subsidi dan 100 pengembang bersubsidi.
Dia menyebut, meski virtual, akan ada harga khusus dengan suku bunga yang menarik. "Di mana tingkat bunga KPR merdeka nanti adalah 4,17%. Tentunya ini merupakan satu kesempatan bagi milenial yang ingin membeli rumah, lihat-lihat," ujarnya lagi. Untuk tahun ini, BTN menargetkan akan ada 1,8 juta pengunjung yang menghadiri pameran tersebut.
Melihat perkembangan bunga kredit di Indonesia, Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman menjelaskan ruang penurunan bunga kredit sangat terbuka. Hal ini dipicu oleh sudah berlimpahnya likuiditas, terutama di Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
Baca Juga: Gara-gara corona, pembiayaan Buana Finance turun 58,14% hingga Juni 2020
"Misalkan suku bunga reverse repo 1 bulan, itu 3,6% sudah di bawah bunga acuan BI," katanya. Bila tren ini terus berlanjut, maka hal itu dapat memicu menurunnya biaya dana perbankan dan membuka peluang penurunan bunga kredit perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News