kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bersama BRI, Mandiri ingin kuasai 70% pasar mikro


Rabu, 08 April 2015 / 15:42 WIB
Bersama BRI, Mandiri ingin kuasai 70% pasar mikro
ILUSTRASI. Xi Jinping meningkatkan dukungan terhadap negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Mandiri berharap, bisnis mikro khususnya pembiayaan mikro bisa didominasi bank-bank nasional. Dengan begitu, Bank Mandiri akan berkonsolidasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk bisa menguasai 70% pangsa pasar kredit mikro.

Keinginan bank dengan logo pita emas itu tak lepas dari nilai portofolio kredit mikronya yang semakin besar. "Saat ini, kredit mikro kami mencapai Rp 36 triliun. Kami di posisi dua pemain kredit mikro setelah BRI," jelas Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Rabu (8/4).

Bahkan, Budi bilang, peningkatan porsi kredit mikro sejalan dengan langkah Bank Mandiri menjaga pangsa pasar kredit mikro BRI. Sampai akhir 2014, BRI sudah menyalurkan kredit mikro mencapai Rp 153 triliun. Di bawah BRI dan Mandiri ada Bank Danamon dengan portofolio kredit Rp 19 triliun.

Namun Budi menegaskan, pihaknya bukan ingin memunculkan pasar tidak bebas bagi industri perbankan. "Yang penting, bank nasional seperti Mandiri dan BRI bisa dominan di kredit mikro. Kalau kami targetkan bisa 70% dapat pangsa pasar, nah sisanya itu silahkan diambil bank lain," ujar Budi.

Tahun ini, Mandiri menargetkan bisa menumbuhkan kredit mikro berkisar 30%. Angka itu akan dipertahankan setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×