kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bess Finance terus kembangkan pembiayaan umroh


Rabu, 04 Februari 2015 / 19:52 WIB
Bess Finance terus kembangkan pembiayaan umroh
ILUSTRASI. Investigators work near a damaged roof following a reported Ukrainian drone shot down in Moscow, Russia, August 18, 2023. REUTERS/Shamil Zhumatov REFILE - QUALITY REPEAT TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Aturan besaran uang muka pada kendaraan yang sama dengan konvensional cenderung membuat lini bisnis multifinance syariah melempem. Hal itupun membuat pelaku bisnis di industri ini mencari pasar pembiayaan baru. Seperti yang dilakukan PT Bentara Sinergies Multifinance (Bess Finance) dengan masuk ke yaitu pembiayaan umroh.

Potensi pasar pembiayaan umroh yang masih besar menjadi alasan utamanya. Lihat saja, setiap tahunnya ada sekitar 2 juta orang Indonesia menunaikan ibadah umroh. Menurut Anta Winarta Direktur Utama Bess Finance, jika mereka bisa menggarap 10% saja dari ceruk tersebut, maka bisnis ini sangat menjanjikan.

Dalam menjalankan bisnis ini, Bess Finance pun telah memperoleh lampu hijau dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kami ada Fatwa MUI, tidak masalah kalau pakai pembiayaan. Jadi masyarakat bisa berangkat umroh dulu, nanti baru cicil,” tuturnya.

Anta menjelaskan, salah satu strategi yang dilaksanakan perusahaan untuk menghalau tantangan tersebut adalah dengan menunjukkan sertifikasi dari pihak MUI kepada para konsumen. Sehingga pola pikir masyarakat juga dapat berubah.

Saat ini, sambungnya, Bess Finance telah bekerja sama dengan puluhan biro umroh yang ada di Indonesia dan jumlahnya akan terus ditambah.

Sejak diluncurkan tahun lalu, kontribusi pembiayaan umroh terhadap pendapatan Bess Finance tergolong masih sangat kecil. Itu sebabnya, Anta masih malu-malu mematok target pertumbuhan pembiayaan umroh dan syariah di tahun 2015 ini. “Saat ini, sekitar 30% pembiayaan syariah. Tidak targetin, sambil jalan saja,” katanya.

Berdasarkan data sementara, di 2014 kemarin Bess Finance mencatat pembiayaan sekitar Rp 1,35 triliun. Ini artinya, pembiayaan porsi bisnis syariah Bess Finance berkisar Rp 405 miliar.

Memasuki tahun 2015, Anta menuturkan secara total Bess Finance menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 17,73% dibanding tahun lalu.

Bess Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen di mana penyaluran kredit roda dua bekas masih mendominasi, yakni sekitar 80% dan sisanya adalah mobil bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×