kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bess targetkan pembiayaan Rp 1 triliun di 2011


Kamis, 30 September 2010 / 10:15 WIB
Bess targetkan pembiayaan Rp 1 triliun di 2011


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tahun 2010 masih tersisa tiga bulan lagi. Namun, Bess Finance yakin mampu meraup target penyaluran pembiayaan kendaraan roda dua pada tahun ini sebesar Rp 425 miliar.

Bahkan tahun depan, perusahaan pembiayaan yang fokus pada bisnis kredit sepeda motor bekas ini berani mematok target penyaluran pembiayaan lebih menjulang lagi yakni, sebesar Rp 1 triliun. Target tersebut meroket 235% dari target di 2010. "Stabilitas perekonomian nasional dan pertumbuhan industri pembiayaan faktor yang mendukung target tersebut," ujar Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta kepada KONTAN, Rabu (29/9).

Anta mengatakan, perusahaan multifinance yang ia komandani takkan kesulitan menggapai target tahun depan. Argumen dia, Bess Finance telah mempersiapkan berbagai strategi di 2011. Strategi yang dia siapkan itu antara lain, memperluas jaringan kantor pemasaran, dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Rencananya, pada tahun 2011 mendatang Bess Finance akan memperbanyak kantor pemasaran, dari saat ini berjumlah 90 menjadi 150 unit. "Ditambah lagi, peningkatan jumlah dan kesiapan SDM," lanjut dia.

Tak cuma itu, sejumlah bank kelas kakap juga siap menjadi sumber pendanaan sebagai modal ekspansi usaha bagi Bess Finance. Bahkan, pekan depan, Bess Finance berencana menandatangani beberapa kontrak kerjasama dengan mereka.

Terkait kinerja tahun 2010, Anta memperkirakan, penyaluran pembiayaan Bess Finance sepanjang Januari hingga September 2010 mencapai sekitar Rp 320 miliar. Ini berarti, perusahaan telah menggelontorkan sekitar 75,2% dari total target penyaluran kredit pada tahun ini.

Sejauh ini, 100% penyaluran kredit Bess Finance merupakan pembiayaan ke sepeda motor bekas. "Kami memang belum akan melebarkan sayap bisnis ke sektor pembiayaan lain, seperti elektronik atau sewa guna alat usaha," cetus Anta.

Presiden Komisaris Bess Finance Benny Wenas beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan, perusahaannya mulai melirik untuk ambil bagian dalam bisnis asuransi kerugian. Bahkan kabarnya, Bess Finance akan mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi kerugian.

Tidak hanya itu, perusahaan itu juga berencana mencicipi bisnis pertambangan nikel. Nilai investasinya sebesar Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×