kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

BFI Finance Catat Peningkatan Piutang Pembiayaan 5% Jadi Rp 23 Triliun per September


Selasa, 12 November 2024 / 22:47 WIB
BFI Finance Catat Peningkatan Piutang Pembiayaan 5% Jadi Rp 23 Triliun per September
ILUSTRASI. Suasana di kantor BFI Finance, Tangerang Selatan, Selasa (9/7/2024). Bisnis BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan berjaminan kendaraan roda empat dan roda dua yakni sebesar 60,3%. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat nilai piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) meningkat 5% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 23 triliun pada September 2024.

Head Corporate Communication BFI Finance Dian Fahmi mengatakan, dari piutang dikelola tersebut, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan berjaminan kendaraan roda empat dan roda dua yakni sebesar 60,3%.

"Diikuti dengan pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru yang berkontribusi sebesar 15,8% pada September 2024," kata Dian kepada Kontan.co.id, Senin (11/11).

Baca Juga: Laba Emiten Multifinance Masih Tertekan

Selain itu, pembiayaan untuk alat berat dan mesin di BFI Finance berkontribusi sebesar 15,1%. Pembiayaan jaminan sertifikat properti berkontribusi sebesar 4,7%. Terakhir, pembiayaan berbasis syariah dan lainnya menyumbang porsi 4,1% terhadap total piutang pembiayaan perusahaan.

"Jadi secara capaian masih dapat kami kelola dengan pertumbuhan positif untuk keseluruhan kinerja," tuturnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2024, nilai piutang pembiayaan multifinance masih mengalami peningkatan sebesar 9,93% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 408,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×