kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BFI Finance catat pertumbuhan pendapatan sebesar 4,17% di semester I 2019


Jumat, 26 Juli 2019 / 16:44 WIB
BFI Finance catat pertumbuhan pendapatan sebesar 4,17% di semester I 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk membukukan pendapatan senilai Rp 2,5 triliun pada paruh pertama 2019. Nilai pendapatan perusahaan pembiayaan dengan sandi saham BFIN ini meningkat 4,17% year on year (yoy) dari Rp 2,4 triliun di semester 1 2018.

Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance menyebut gelaran pilpres yang mengakibatkan para pelaku usaha mengambil sikap wait and see

Baca Juga: Genjot pembiayaan, Akseleran gandeng Mandiri Tunas Finance

Selain itu momentum Ramadhan dan Lebaran, serta perlambatan investasi juga lesunya harga komoditas mengakibatkan tekanan yang cukup mempengaruhi pertumbuhan bisnis BFI Finance sebagai perusahaan pembiayaan dengan laba bersih tercatat sebesar Rp 690 miliar.

Kendati demikian, Sudjono menyatakan piutang pembiayaan neto tercatat sebesar Rp16,4 triliun. Adapun total aset senilai Rp 18,3 triliun di semester pertama 2019.

Dari piutang pembiayaan tersebut, komposisi pembiayaan BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan mobil sebesar 73%, kontribusi alat berat dan mesin sebesar 15%. Sedangkan pembiayaan motor sebesar 10%, sisanya berasal dari kontribusi pembiayaan properti (property-backed financing) dan syariah.

Baca Juga: BCA Syariah berharap dapat suntikan Rp 1 triliun dari BCA di kuartal III ini

Saldo pinjaman yang diterima oleh Perusahaan di semester pertama 2019 ini tercatat sebesar Rp 6,8 triliun, dengan pembiayaan bersama atas fasilitas kredit atau joint financing di luar saldo pinjaman tersebut sebesar Rp 1,03 triliun. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 462 miliar.

“Perusahaan terus meningkatkan penerapan prosedur pengelolaan risiko dan manajemen kualitas aset melalui proses underwriting, monitoring, collection dan recovery kredit yang disiplin dengan mencatat non performing financing (NPF) sebesar 1,43% dalam enam bulan pertama 2019, atau lebih baik dari rata-rata industri pembiayaan yang sebesar 2,7%,” ujar Sudjono dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/7).

Ia bilang pada 2019 ini, BFI Finance fokus pada peningkatan kualitas pelayanan dan produk pembiayaan yang menyeluruh. Upaya yang dilakukan dengan memperkuat eksistensi beragam produk barunya yaitu Unit Usaha Syariah (UUS), BFI Education dan BFI Leisure.

Baca Juga: Fintech Danamart siap kucurkan pinjaman di sektor perkebunan dan pertambangan

Khusus untuk Unit Usaha Syariah sendiri, perusahaan cukup gencar dalam meningkatkan layanannya dengan memperluas ketersediaan produk di cabang lain di luar Wilayah Jabodetabek. Sehingga, masyarakat Indonesia di berbagai penjuru provinsi dapat menemukan produk yang dikenal dengan BFI Finance Syariah.

“Pencapaian pada semester I-2019 merupakan hasil maksimal di tengah berbagai kondisi yang tidak kondusif saat itu. Kami tetap menjaga tingkat pencadangan yang memadai, menjalankan risk management yang prudent, serta kemampuan pendanaan Perusahaan yang baik,” tambah Sudjono.

Ia mengaku keunggulan layanan atau service excellence adalah salah satu yang utama dalam sistem operasional BFI Finance. 

Dengan sistem ini, Perusahaan berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku dan gaya hidup konsumen dan masyarakat, serta menentukan produk pembiayaan apa yang sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang mereka, serta pemilihan platform promosi yang paling efektif sesuai dengan segmen pasar yang disasar.

Baca Juga: Laba bersih BCA Syariah tumbuh melambat di semester I 2019

“Di samping terus memperkuat core business untuk pembiayaan mobil, motor, properti, serta alat berat dan mesin, BFI Finance juga menelurkan dan mengembangkan beberapa produk pembiayaan demi mengakomodasi kebutuhan gaya hidup saat ini," ujar Business Director BFI Finance, Sutadi.

"Diantaranya BFI Syariah, BFI Education yang ditujukan untuk merencanakan kebutuhan dana pendidikan, dan BFI Leisure yang merupakan fasilitas pembiayaan untuk paket perjalanan wisata,” lanjut dia.

Perusahaan juga telah mendirikan anak usaha lain yang bergerak di bidang teknologi keuangan yaitu PT Finansial Integrasi Teknologi (FIT) yang bergerak di bidang layanan platform digital lending melalui platform yang bernama pinjammodal.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×