kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Amnesti pajak bikin likuiditas mengetat


Selasa, 18 Oktober 2016 / 18:17 WIB
BI: Amnesti pajak bikin likuiditas mengetat


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Likuiditas bank mengetat jelang akhir tahun 2016. Ini terbukti dari kenaikan suku bunga overnight di pasar uang antar bank. Bank Indonesia (BI) memantau, program pengampunan pajak atau tax amnesty turut menyedot likuiditas bank. Nasabah menarik dana untuk pembayaran uang tebusan.

Data BI mencatat, rata-rata bunga ovenight pada pekan ini sebesar 4,73% dengan bunga tertinggi 4,80%. Sedangkan rata-rata bunga overnight pada pekan lalu sebesar 5,00% dengan bunga tertinggi 5,10%. 

Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang BI mengatakan, terjadi kenaikan suku bunga overnight karena dampak dari setoran pajak. “BI sudah melakukan stabilisasi melalui berbagai instrumen untuk menambah likuiditas termasuk melalui term repo dan FX swap,” kata Nanang, Selasa (18/10). 

Namun kondisi ini diprediksi hanya bersifat sementara dan akan kembali normal apabila faktor otonom seperti arus dana pajak sudah kembali normal. BI melaporkan rata-rata harian transaksi repo mencapai Rp 2 triliun per September 2016, dengan prediksi kenaikan transaksi repo akan mencapai Rp 5 triliun di akhir tahun 2016. 

Sedangkan, transaksi di pasar uang antar bank (PUAB) sebesar Rp 13 triliun-Rp 15 triliun per September 2016, dari transaksi PUAB sebesar Rp 10 triliun di bulan Agustus 2016.

Henky Suryaputra, Direktur Keuangan PT Bank Sahabat Sampoerna menyampaikan, pihaknya memprediksi dana pihak ketiga (DPK) akan lambat karena masih akan ada penarikan dana untuk program amnesti pajak. “Apalagi program amnesti pajak masih akan berlanjut hingga Maret 2017,” terang Hengky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×