kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI dorong pemanfaatan term deposit dan SUN dalam operasi moneternya


Kamis, 11 November 2010 / 16:40 WIB
BI dorong pemanfaatan term deposit dan SUN dalam operasi moneternya
ILUSTRASI. Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mengurangi penggunaan instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dalam operasi moneter, dan memperbanyak pemakaian term deposit menjadi bagian dari rencana jangka panjang bank sentral untuk mengefektifkan pengelolaan moneter di Indonesia. Ke depan, selain mengandalkan term deposit, BI juga mendorong pemanfaatan obligasi negara baik dalam bentuk surat utang entah itu yang disebut Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Negara (SBN), maupun Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Deputi Gubernur BI Budi Mulya menjelaskan, secara perlahan BI memang akan mengarahkan penggunaan instrumen-instrumen tersebut dalam operasi moneter, seperti yang sudah dipraktekkan di banyak negara. "Untuk operasi moneter lebih baik menggunakan SPN dan SBN, di banyak negara sudah kesana. Dan di sini, kita masih bertahap menuju kesana," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/11).

Namun, Budi enggan menegaskan apakah SBI akan tetap dipertahankan sebagai alat moneter meski kini BI kian agresif menyedot ekses likuiditas menggunakan term deposit. "Dua instrumen tersebut (SBI dan term deposit) saling melengkapi, fungsinya sama untuk menarik likuiditas. Bedanya SBI bisa ditransaksikan di pasar sekunder, kalau TD tidak bisa," jelasnya.

Saat ini stok SBN milik BI masih amat kecil, yakni di kisaran Rp 30-an triliun. "Makanya saya bilang ini masih dalam tahap awal dan akan kami gulirkan kesana," tegas Budi.

Tambahan informasi saja, keunggulan term deposit yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder di antaranya adalah membentengi masuknya dana asing. Ini bisa memperkecil risiko pembalikan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Selain itu, jika ekses likuiditas ditempatkan di surat utang negara, maka dananya masih bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan belanja negara. Sedangkan bila diserap dengan SBI, maka dana itu hanya akan parkir di BI saja sehingga manfaatnya dinilai kurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×