Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong pembentukan wirausaha untuk kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Wajar saja, sektor wirausaha UMKM di Indonesia berperan besar dalam ekonomi dalam negeri, karena kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 57,8%, serta menyerap tenaga kerja lebih dari 90%.
Sayangnya, kontribusi UMKM yang besar belum mampu membentuk banyak wirausaha. Agus Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan, potensi UMKM masih tinggi, namun wirausaha masih terbatas yakni hanya 1,6% dari penduduk Indonesia. "Sementara Singapura, Malaysia, Thailand mencatat penyerapan wirausaha sebanyak 4% dari penduduk," kata Agus, Senin (12/5).
Lanjut Agus, Indonesia termasuk negara ASEAN dan akan memasuki Masyrakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, artinya akan ada pasar UMKM yang lebih terbuka masuk ke tanah air. "Kami harapkan MEA mampu membentuk pasar produksi barang yang setara dan kompetitif bagi negara-negara ASEAN," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News