kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI implementasikan elektronifikasi dana sosial di 1.000 rumah ibadah di Jawa Timur


Sabtu, 09 November 2019 / 13:26 WIB
BI implementasikan elektronifikasi dana sosial di 1.000 rumah ibadah di Jawa Timur
ILUSTRASI. Proyek pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SURABAYA. Bank Indonesia mendorong inovasi dalam bertransaksi melalui pemanfaatan teknologi di sistem pembayaran dengan QR Code.

Langkah nyata yang telah dilakukan adalah fasilitasi dan business matching yang melibatkan Rumah Ibadah dengan beberapa Perbankan di seluruh Jawa Timur.

Baca Juga: BI: Diaspora Indonesia jadi pasar UMKM masuk pasar mancanegara

Hal tersebut dalam rangka memperluas implementasi penggunaan QR Code. Mengambil tema 'Gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, Pemecahan Rekor MURI penempelan QR Code terbanyak dikotak amal' yang dilaksanakan di Grand City Surabaya Jawa Timur pada Sabtu (9/11).

Pemecehan rekor tersebut berbarengan dengan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 di Surabaya. Adanya QR Code Rumah Ibadah menjadi bukti Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 terus berkomitmen dan membuktikan aksi nyata dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia serta mendukung misi Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan digital.

Difi Ahmad Johansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Provinsi Jawa Timur menuturkan dengan elektronifikasi rumah ibadah memiliki inti dasar cash manajemen. Dengan elektronifikasi rumah ibadah, pengurus rumah ibadah tidak perlu lagi repot ke bank untuk mengurus dana sosial yang masuk.

"Ngga perlu lagi ke bank bolak balik, cetak buku rekening, dia langsung tahu onlen uangnya disana. Bisa langsung dicairkan juga. Misal dia ada rekening bisa langsung cair. Ini juga transparan," jelas Difi saat acara Gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, Pemecahan Rekor MURI penempelan QR Code terbanyak dikotak amal di Grand City Surabaya pasa Sabtu (9/11).

Baca Juga: Jokowi minta bank turunkan suku bunga, ternyata ini alasannya

Diharapkan tentunya dengan manejemen pengelola tersebut nanti bisa lebih efisien dalam pengelolaan dana sosial. Bagi mereka yang ingin menyumbang melalui QR Code Rumah Ibadah cukup memindai kode QR yang tertempel di kotak amal E-rumah ibadah.

Tahap awal pelaksanaan QR Code ini dilakukan di Jawa Timur dengan target 1.000 rumah ibadah, tentunya inovasi baik ini diharapkan bisa diterapkan di daerah lainnya di Indonesia.

"Target awal kita 1.000 tapi pada last minute kita dapet lebih dari seribu sebenernya, hanya karena masalah tempat aja jadi kita pasang hari ini 1.000, dan ini di Jawa Timur," kata Difi

Dari sisi pengelolaan dana, pemanfaatan QR Code ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi masing-masing pengelola Rumah Ibadah, karena langsung masuk dalam rekening tempat ibadah yang dikelola oleh pengurus.

Baca Juga: Agar naik kelas ke BUKU 2, BCA akan suntik modal Rp 700 miliar ke Bank Royal,

Bagi rumah ibadah yang ingin memiliki QR Code disebut Difi cukup menghubungi bank yang digunakan untuk pengelolaan dana sosial di rumah ibadah tersebut. Atau selain itu bisa juga menghubungi Bank Indonesia yang nanti akan diteruskan kepasa bank yanh bersangkuta.

"Yang penting punya rekening di bank mana. Lalu adanya QRIS (QR Indonesian Standart) menyatukan semua perbankan dalam satu QR Indonesia," sambung Difi.

Cara kerja QR Code Rumah Ibadah adalah semisal ada seorang ingin menyumbang untuk rumah ibadah di suatu daerah maka cukup memindai dan dana sosial akan langsung masuk ke rekening rumah ibadah tersebut. Adaya QR Code Rumah Ibadah akan menghemat ongkos dalam pengelolaan dana sosial rumah ibadah.

Dari 1.000 rumah ibadah ialah 920 masjid, 74 gereja, 1 vihara, 4 pura dan 1 klenteng. Tak ada batasan minimal maupun maksimal jumlah dana yang dapat disumbangkan melalui QR Code Rumah Ibadah QRIS.

Indah Kurnia, Anggota Komisi XI DPR RI mengapresiasi implementasi QRIS di rumah ibadah. Ia menyebut dengan penyedia QR juga lebih dimudahkan dengan adanya standar QR dari Bank Indonesia, dengan menggunakan uang elektronik apapun bisa langsung menyumbang dan secara non tunai. "QRIS rumah ibadah ini adalah ciri digitalisasi perbankan adalah kemudahan tanpa batas. Rumah ibadah ada rekening itu bagus banget," jelas Indah.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani raih penghargaan dari Asian Business Leadership Forum 2019

Aksi menempel atau memindai QR Code disebut Ridha Al-Amin, Manajer MURI tak hanya pecahkan rekor di Indonesia tapi masuk kategori dunia.

“Kami berikan penghargaan MURI kepada Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur dengan adanya implementasi elektronifikasi (pemasangan QRIS) pada lebih dari 1.000 rumah ibadah, bahkan ini bukan hanya rekor Indonesia tapi masuk dalam rekor dunia” tutur Ridha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×