Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Masih membanjirnya ekses likuiditas di sistem keuangan Indonesia sejauh ini membuat Bank Indonesia (BI) terus agresif menyedot kelebihan dana yang berpotensi meningkatkan inflasi tersebut. Buktinya, dalam lelang instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dilangsungkan hari ini, BI menyedot seluruh likuiditas bank yang mengikuti lelang penawaran SBI senilai lebih dari Rp 60 triliun.
Rinciannya, SBI bertenor enam bulan, lelang yang dimenangkan mencapai Rp 42,23 triliun dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,42%. Sedangkan SBI bertenor 9 bulan berhasil menyedot likuiditas senilai Rp 17,77 triliun dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,7%. Adapun melalui instrumen term deposit, BI baru menyedot likuiditas senilai tak sampai Rp 100 miliar. "Target di kisaran Rp 60 triliun itu kami menangkan semua," kata Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah dalam pesan pendek kepada KONTAN, Rabu (10/11).
Difi menjelaskan, penyedotan likuiditas melalui term deposit diambil dalam jumlah yang kecil karena BI masih menunggu settlement SBI esok hari. "Setelah settlement kan baru ada gambaran yang lebih tepat tentang kondisi ekses likuiditas, baru kemudian BI putuskan akan menyedot lagi atau tidak dan berapa jumlahnya dengan menggunakan term deposit," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News