kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   0,00   0,00%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

BI : LDR Bank Ideal 75%-80%


Selasa, 06 April 2010 / 08:03 WIB
BI : LDR Bank Ideal 75%-80%


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai rasio penyaluran kredit atau Loan to Deposit Ratio (LDR) yang ideal bagi perbankan adalah kisaran 75% hingga 80%. Angka tersebut dinilai oleh BI cukup mencukupi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus masih memenuhi unsur kesehatan bank (risiko).

Deputi Gubernur BI Muliaman Dharmansyah Hadad menuturkan, rasio LDR yang ideal sejatinya bisa memenuhi dua tujuan yakni kepentingan penyaluran kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pengendalian risiko bank agar tetap terkendali. "Angka 75% hingga 80% itu yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga memenuhi kesehatan bank," ungkapnya di Jakarta, Senin (5/4).

Besar kemungkinan, angka tersebut akan menjadi patokan rasio LDR dalam aturan Giro Wajib Minimum (GWM) yang baru. Seperti diketahui, BI saat ini sedang memfinalisasi aturan GWM baru yang akan disesuaikan dengan besar LDR bank yang bersangkutan. "Masih kami finalisasi tinggal menunggu ketok palu Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, masih perlu pengkajian level yang pas karena penting mana yang bisa mendukung ekonomi tapi tidak mengancam risiko bagi bank, akan diambil LDR yang pas sehingga dua kepentingan makro dan mikro bisa terpenuhi," jelas Muliaman.

Sederhananya, bila nanti ada bank yang memiliki LDR di bawah rasio ideal yang ditetapkan oleh BI, maka bank tersebut harus menyetor GWM lebih besar dibandingkan bank yang LDR-nya pas banderol. Sebaliknya, jika ada bank yang memiliki LDR jauh di atas rasio ideal, maka BI akan meminta bank tersebut menurunkan hingga batas yang dianggap ideal. "Harus turun secara gradual, ada waktu satu tahun," katanya.

Namun, Muliaman enggan menanggapi usulan beberapa bankir yang menginginkan agar surat berharga dimasukkan sebagai komponen LDR. "Susah itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×