kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

BI memotong tenor kepemilikan SBI


Kamis, 29 Agustus 2013 / 15:50 WIB
BI memotong tenor kepemilikan SBI
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melihat ada potensi peningkatan inflasi pada tahun 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dyah Megasari, Nina Dwiantika, Oginawa R Prayogo |

JAKARTA. Setelah mengerek suku bunga acuan atau BI rate sebanyak 50 basis poin (bps) ke 7%, Bank Indonesia (BI) juga mengambil kebijakan lain untuk meredam gejolak rupiah.

Kebijakan tersebut adalah pertama, memperpendek jangka waktu month-holding-period kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dari 6 bulan menjadi 1 bulan.

Kedua, memperhitungkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) sebagai komponen Giro Wajib Minimum (GWM) Sekunder.

“Kebijakan lanjutan ini memperkuat berbagai bauran kebijakan yang telah diputuskan sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif BI, Difi A Johansyah, Kamis (29/8).

Kebijakan tersebut termasuk lelang TD Valas overnight (o/n) dan SDBI mulai hari ini, perluasan FX Swap sebagai instrumen hedging, serta kebijakan loan-to-value ratio (LTV) kredit properti dan supervisory action dalam manajemen likuiditas dan penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×