kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45998,59   4,99   0.50%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI perpanjang penurunan denda keterlambatan bayar kartu kredit, begini kata bankir


Minggu, 20 Juni 2021 / 17:37 WIB
BI perpanjang penurunan denda keterlambatan bayar kartu kredit, begini kata bankir


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menetapkan untuk memperpanjang kebijakan penurunan nilai denda keterlambatan pembayaran kartu kredit 1% hingga 31 Desember 2021, yang sebelumnya ditetapkan BI sejak Mei 2020. Besaran denda keterlambatan pembayaran kartu kredit diturunkan menjadi 1% dari total tagihan atau maksimal Rp 100.000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat, dibandingkan dengan tahun lalu, bisnis kartu kredit Bank CIMB Niaga mengalami perbaikan. Akan tetapi, sampai pada Mei 2021 bisnis kartu kredit masih mengalami kontraksi sebesar -4% secara year on year (yoy).

“Sepertinya penurunan bunga belum bisa menaikkan trans, sejauh kegiatan travel related belum normal kembali. Saya rasa masih berat untuk kartu kredit dapat tumbuh tahun ini, karena dampak pandemi covid-19 yang masih tinggi terhadap mobilitas traveling yang ticket size besar,” ujar Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan kepada KONTAN, Jumat (17/6).

Lani menjelaskan, Bank CIMB Niaga akan berfokus pada kredit aktivasi trans e-commerce dan kebutuhan sehari-hari, banyak melakukan Kerjasama dengan market place, dan lainnya.

Baca Juga: Bisnis kartu kredit korporasi perbankan masih diminati

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia atau yang biasa disebut BRI, menargetkan bisnis kartu kredit akan terus tumbuh di tahun ini.

Dipaparkan Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada KONTAN, pada Kamis (17/6) bahwa hingga akhir kuartal pertama tahun 2021 tercatat sales volume kartu kredit BRI tumbuh sebesar 41% secara year on year (YoY) mencapai Rp4 triliun.

Salah satu yang mendorong kinerja bisnis kartu kredit BRI adalah kartu kredit berbasis digital, yaitu Ceria dan Paylater yang diluncurkan akhir 2019. Tercatat, pasca peluncuran kedua produk ini mampu menuai peningkatan 9 kali lipat secara YoY.

BRI terus menargetkan bisnis kartu kreditnya di tahun 2021 untuk terus tumbuh secara sehat dengan menerapkan beberapa strategi.

“Diantaranya meningkatkan kerja sama co-brand untuk melayani berbagai segmen, dan meningkatkan penetrasi yang lebih agresif sebagai produk digital lending. Kami menargetkan di tahun 2021, sales volume kartu kredit BRI dapat tumbuh double digit sebesar 11% secara yoy,” pungkas Aestika.

Selanjutnya: Kabar gembira, penurunan denda keterlambatan bayar kartu kredit diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×