kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Rate Dipangkas, Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Tembus All Time High


Kamis, 19 September 2024 / 17:03 WIB
BI Rate Dipangkas, Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Tembus All Time High
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan, Senin (1/7). Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau telah menembus harga rekor terbaru atau All Time High (ATH).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau telah menembus harga rekor terbaru atau All Time High (ATH) pada perdagangan bursa, Kamis (19/9). 

Penguatan tersebut sejalan dengan kebijakan bank sentral yang telah memangkas suku bunga acuannya.

Mengutip data RTI, saham emiten perbankan dengan kapitalisasi paling jumbo ini telah meningkat 2,59% dari perdagangan hari sebelumnya. Di mana, BBCA menyentuh harga Rp 10.900 per saham dan menjadi rekor tertinggi pasca stock split.

Baca Juga: Laba Bank Central Asia (BBCA) Naik 13,50% Jadi Rp 35,99 Triliun per Agustus 2024

Adapun, BBCA telah mengalami tren penguatan sejak awal pekan ini. Artinya, dalam sepekan, bank swasta terbesar tanah air ini sudah mengalami penguatan 4,56% dan secara year to date sudah meningkat 15,96%.

Penguatan ini juga sejalan dengan kinerja bank yang terus mengalami peningkatan. BCA melaporkan laba bersih secara bank only sebesar Rp 35,99 triliun per Agustus 2024. 

Angka ini menunjukkan kenaikan 13,50% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 31,71 triliun.

Baca Juga: Perbankan Mulai Selektif Beri Pendanaan ke Startup, Ini Alasannya

Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih BCA yang naik 8,78% yoy menjadi Rp 50,55 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Rp 46,47 triliun pada Agustus tahun lalu. 

Pendapatan non-bunga emiten dengan kode saham BBCA ini juga mengalami kenaikan sebesar 2,02% yoy menjadi Rp 14,25 triliun per Agustus 2024, dari Rp 13,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi intermediasi, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 843,70 triliun per Agustus 2024, yang meningkat 15,56% yoy dari periode tahun lalu sebesar Rp 729,22 triliun.

Baca Juga: BCA Gelar Business Case Competition 2024 dengan Fokus Perbankan Digital

Dalam hal pendanaan, BCA berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.102,28 triliun per Agustus 2024, naik 4,02% yoy dari periode tahun lalu yang mencapai Rp 1.059,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×