Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan akan memutuskan suku bunga BI Rate tetap di 5,75% pada Kamis hari ini (9/8). Suku bunga ini diperkirakan tidak berubah hingga akhir tahun ini.
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, kendati ekspektasi inflasi bulan Agustus masih bisa meningkat, tetapi musim inflasi tinggi akan berakhir pada bulan Agustus setelah hari raya Idul Fitri dan proses mudik berakhir.
"Sedangkan inflasi Juli lalu relatif masih aman, yaitu 0,7% dibanding bulan sebelumnya (mom) atau 4,56 persen (yoy), dan secara kumulatif masih tercatat 2,49% (ytd)," kata Lana. Mom adalah istilah untuk perbandingan inflasi dari bulan ke bulan, yoy dari tahun ke tahun, dan ytd inflasi kumulatif.
Pada bulan-bulan selanjutnya, ekspektasi inflasi akan cenderung turun bahkan kemungkinan masih ada deflasi pada bulan Oktober atau November karena musim panen. Menurut Lana, saat itu ada peluang BI rate turun 25 basis poin. Namun, perkembangan neraca perdagangan yang kemungkinan masih defisit terkait tingginya impor akan menahan potensi penurunan tersebut.
Turunnya suku bunga akan memicu impor yang semakin tinggi dan potensi melemahnya rupiah. Sementara itu suku bunga SBI untuk 9 bulan hasil lelang terus tercatat naik sejak April lalu dari 4 persen menjadi 4,5 persen pada lelang terakhir 12 Juli lalu. Maka, peluang BI Rate bertahan di 5,75% pun semakin besar hingga akhir tahun 2012. (Robertus Benny Dwi Koestanto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News