Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) bilang sudah menurunkan bunga operasi moneter 12 bulan sebesar 40 basis poin. Bunga operasi moneter 12 bulan ini merupakan acuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas atas (capping) suku bunga deposito.
Dengan penurunan ini, suku bunga operasi moneter 12 bulan saat ini adalah 6,35%. Sebelum penurunan, bunga operasi moneter 12 bulan tercatat 6,75%.
Penurunan operasi moneter ini dilakukan pada pekan lalu (23/9) seiring dengan langkah BI menurunkan bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate.
"Mengenai kaitannya (penurunan bunga operasi moneter 12 bulan) terhadap capping mohon di cek di OJK," ujar Agusman Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Selasa (29/8).
Tercatat saat ini OJK masih menetapkan capping atau pembatasan batas atas untuk bunga deposito. Hal ini sebagai upaya OJK sejak Oktober 2014 untuk mengatasi persaingan bunga deposito oleh bank besar.
Sebagai gambaran saat ini untuk kelompok bank BUKU IV atau modal inti diatas Rp 30 triliun maksimal bunga deposito yang diperbolehkan adalah 7,5%. Angka ini diperoleh dari bunga operasi moneter 12 bulan lama 6,75% ditambah 75 bps.
Untuk BUKU III atau bank dengan modal inti Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun maksimal bunga deposito yang ditetapkan OJK saat ini adalah 7.75%. Angka ini diperoleh dari bunga operasi moneter 12 bulan lama 6.75% ditambah 100bps.
Sumber KONTAN di OJK bilang seiring dengan BI menurunkan bunga operasi moneter 12 bulan maka batas atas bunga deposito OJK akan mengalami penurunan. Hal ini karena suku bunga operasi moneter 12 bulan digunakan sebagai acuan capping.
Sehingga jika berdasarkan bunga operasi moneter 12 bulan yang baru, maka batas atas bunga deposito BUKU IV menjadi 7.1% dari sebelumnya 7.5%. Sedangkan untuk BUKU III batas atas bunga deposito menjadi 7.35% atau turun dari sebelumnya 7.75%.
Namun juru bicara resmi OJK bilang soal batas atas bunga deposito atau capping regulator belum secara resmi menurunkan.
"Belum ada (penurunan) baru besok (30/8) ada rapat dewan komisioner, kita tunggu aja apakah ada statement terkait ini," ujar Anto Prabowo, Plt Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK kepada KONTAN, Selasa (29/8).
Turunnya bunga operasi moneter ini menurut bankir akan mempertegas arah suku bunga rupiah di pasar uang antar bank. "Suku bunga rupiah di pasar uang antar bank terus menurun," ujar Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI.
Bank diperkirakan secara bertahap akan melepas dana mahal nasabah seperti deposito. Selain itu perbankan juga akan beralih untuk mencari dana murah yang memiliki fasilitas transaksi perbankan (transactional banking).
Galvan Yudistira
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News