kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

BI Turunkan Suku Bunga, Begini Efeknya Terhadap Pendanaan Mandiri Utama Finance


Selasa, 21 Januari 2025 / 17:57 WIB
BI Turunkan Suku Bunga, Begini Efeknya Terhadap Pendanaan Mandiri Utama Finance
ILUSTRASI. Penurunan suku bunga dapat memperbesar ruang untuk profitabilitas perusahaan melalui biaya pendanaan yang lebih rendah. KONTAN/Baihaki/14/1/2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate turun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025. 

PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyambut positif penurunan suku bunga acuan oleh BI. Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait mengatakan penurunan suku bunga dapat memperbesar ruang untuk profitabilitas perusahaan melalui biaya pendanaan yang lebih rendah. 

"Namun, transmisi penurunan suku bunga acuan kepada penurunan suku bunga perbankan biasanya membutuhkan waktu, sehingga tidak langsung berdampak pada bunga kredit modal kerja," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (17/1).

Baca Juga: Tumbuh 4,5%, Penyaluran Pembiayaan MUF Mencapai Rp 21,6 Triliun pada 2024

Lebih lanjut, Elisabeth menilai prospek pendanaan diharapkan dapat lebih positif, seiring dengan penurunan suku bunga acuan.

"Meskipun demikian, persaingan likuiditas di pasar keuangan harus tetap menjadi perhatian untuk perusahaan pembiayaan agar dapat menjaga performa penyaluran pembiayaan," ujarnya.

Selain itu, Elisabeth menuturkan strategi utama MUF terkait pendanaan adalah terus memperkuat kerja sama strategis dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui skema joint financing. 

MUF juga memastikan pengelolaan portofolio dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar tetap stabil dan berkelanjutan. 

Baca Juga: Respons MUF Terkait Pemberian Insentif Opsen Pajak Kendaraan

Dia menerangkan pendanaan MUF saat ini masih didominasi oleh skema joint financing dengan Bank Mandiri dan BSI, diikuti fasilitas kredit modal kerja dari perbankan. 

Pendekatan itu memberikan fleksibilitas dan efisiensi untuk mendukung target pembiayaan perusahaan pada 2025. Adapun MUF menargetkan penyaluran pembiayaan pada 2025 sebesar Rp 25 triliun.

Elisabeth menerangkan MUF telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 19,4 triliun per November 2024. Nilai itu tumbuh 5%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×