Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) akan tumbuh 25% sepanjang 2011. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh terbentuknya lembaga pemeringkat debitur UKM.
Edi Setiadi, Direktur Direktorat Kredit, BPR dan UMKM mengungkapkan khususnya kredit UKM akan naik hingga 25% atau sebesar Rp 106 triliun. “Adanya lembaga tersebut sangat membantu,” ujarnya.
Saat ini sudah ada beberapa lembaga pemeringkat yang mengajukan diri ke BI di antaranya Pefindo dan ICRA dari India yang akan menghitung rating UKM, jelas ini hal positif dan akan mempermudah perbankan untuk memberikan pembiayaan terhadap UKM sesuai tingkatan.
"Dengan adanya rating ini, nantinya sektor UKM yang belum bankable yang mencapai 50 juta akan mulai mendapatkan pembiayaan," tutur Edi. Hasil pemeringkatan ini bisa diakses oleh industri jasa keuangan lainnya.
Edi menambahkan, lembaga rating hanya melakukan pemeringkatan saja tanpa ada biaya yang akan diminta oleh pelaku usaha untuk masuk rating, artinya pemeringkatan ini pure dilakukan oleh lembaga rating tanpa ada kerjasama dengan UKM, dan dana pun hanya diperoleh dari perbankan yang menginginkan data rating UKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News