kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Biaya investasi bengkak, laba BTPN turun 3%


Senin, 19 Oktober 2015 / 18:54 WIB
Biaya investasi bengkak, laba BTPN turun 3%


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Laba bersih Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) turun tipis 3% di akhir periode sembilan bulan tahun ini. Bank spesialis kredit pensiunan ini mencatat laba bersih Rp 1,38 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,42 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/10), pendapatan bunga dan pendapatan syariah BTPN mencapai Rp 9,67 triliun atau naik 5,33% dari Rp 9,18 triliun.

Seiring dengan beban bunga dan beban syariah yang naik 0,5% dari Rp 3,95 triliun menjadi Rp 3,97 triliun, maka pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih BTPN naik 9,61% menjadi Rp 5,7 triliun.

Sayang, BTPN justru mengalami penurunan pendapatan operasional bersih 1,54% dari Rp 1,94 triliun menjadi Rp 1,91 triliun setelah beban operasional meningkat 12,21% menjadi Rp 4,32 triliun dari Rp 3,85 triliun.

Jerry Ng, Direktur Utama BTPN mengatakan, sejatinya laba BTPN tumbuh positif jika tidak memperhitungkan investasi baru. "Kami optimis, ke depan BTPN akan lebih baik," tulis Jerry dalam keterangannya.

Hingga akhir September 2015, BTPN telah menanamkan investasi baru sebesar Rp 225 miliar untuk mengembangkan infrastruktur, jaringan, dan teknologi. Jerry bilang, nilai investasi itu meningkat 619% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Investasi baru ini, tentu meningkatkan biaya operasional kami. Tapi, kami yakin investasi ini akan memberikan dampak signifikan bagi bisnis kami di masa mendatang," imbuh Jerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×