kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Biaya kredit perbankan masih meningkat


Rabu, 06 Oktober 2021 / 09:50 WIB
Biaya kredit perbankan masih meningkat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank BNI di Bintaro Tangerang Selatan, Kamis (23/9). Biaya kredit perbankan masih meningkat./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/09/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Agus Sudiarto Direktur Manajemen Risiko BRI mengatakan, peningkatan itu sejalan dengan strategi BRI melakukan front load dalam rangka  menjaga sustainability dari bisnis BRI ke depan. Sementara hingga September, biaya kredit tersebut sudah turun ke kisaran 3,84%. 

BRI tetap optimis target biaya kredit 3.5% - 3.7% tahun ini dapat dicapai karena kondisi makro serta sosial yg terus membaik. "Ini juga tercermin dari rasio LAR kami yg terus turun di bulan Agustus menjadi 26,4% jika dibandingkan Juni yg sebesar 27,3%." Kata Agus

PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) masih mencatatkan biaya kredit yang relatif stabil hingga semester I 2021. Sadhana Priatmadja Direktur BWS mengatakan, posisinya masih di bawah 7%. Hal itu dikarenakan kenaikan biaya pencadangan masih bisa diimbangi dengan penurunan biaya dana. 

Namun, biaya dana BWS sampai akhir tahun diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan. "Karena kredit makin tumbuh sehingga kebutuhan DPK naik, pencadangan kredit juga naik dengan adanya risiko kredit yang meningkat," pungkasnya.

Selanjutnya: Ingin take over KPR ke bank lain? Cek tawaran Bank Mandiri ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×