kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik laba Rp 1,2 triliun, Bank Tabungan Negara (BBTN) optimis bisa capai target


Selasa, 25 Agustus 2020 / 16:50 WIB
Bidik laba Rp 1,2 triliun, Bank Tabungan Negara (BBTN) optimis bisa capai target
ILUSTRASI. Gedung?Menara Bank BTN di Jakarta, Selasa (10/12/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara  Tbk  (BBTN) optimistis bisa mencapai target kinerja pada akhir tahun 2020. Tahun ini, Bank Tabungan Negara (BBTN) membidik laba bersih di kisaran Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun.  

Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN  (BBTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan,  pandemi Covid-19 telah membuat bank milik negara spesialis  kredit perumahan ini melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari strategi bisnis, proses bisnis, hingga target bisnis.

Nixon menjelaskan,  selama enam bulan di tahun 2020, laba bersih BBTN sesuai target yakni mencapai Rp 768 miliar. “Kami optimistis dapat mencapai target laba bersih pada akhir 2020 didukung strategi, peningkatan permintaan kredit, dan likuiditas pasar yang membaik,” ujar Nixon dalam Konferensi Pers Public Expose Live 2020, Selasa (25/8)

BBTN membidik total aset perusahaan akan tumbuh di level 4%-5% di tahun ini. Kredit dan pembiayaan akan tumbuh di 5%-6%. BBTN juga menargetkan simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK)  tumbuh di kisaran 8%-9%. “Kami tetap berfokus perbaikan kualitas aset dan peningkatan dana murah untuk dapat menekan cost of fund,” kata Nixon.

Berdasarkan kinerja BBTN semester I-2020, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi mencatatkan kenaikan sekitar 5,84% secara tahunan atau year-on-year. KPR Subsidi BBTN tumbuh menjadi Rp 113,61 trilin dari periode sama 2019 Rp 107,34 triliun.

 Kredit korporasi BBTN juga masih naik 13,47% yoy menjadi sekitar Rp 6,3 triliun pada semester I 2020.

 Pembiayaan lewat Unit Usaha Syariah (UUS) BBTN juga menunjukkan kenaikan 3,07% yoy menjadi sekitar Rp 23,88 triliun di Juni 2020.

Hingga akhir tahun nanti, Nixon yakin permintaan kredit masih akan menunjukkan perbaikan. Apalagi, dari pameran perumahan Indonesia Property Expo (IPEX) Virtual yang digelar BBTN masih menunjukkan minat masyarakat yang tinggi.

Apalagi, BBTN tak memiliki masalah likuiditas. Penawaran awal Obligasi Berkelanjutan Bank BTN IV Tahap I Tahun 2020  mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 1,8 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×