kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BII mengincar kredit ke perusahaan plat merah


Selasa, 24 Maret 2015 / 16:07 WIB
BII mengincar kredit ke perusahaan plat merah
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang akan mengatur mengenai CCS/CCUS . REUTERS/David Gray/File Photo


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bank Internasional Indonesia (BII) mengincar penyaluran kredit ke perusahaan plat merah. Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan, pihaknya mengincar perusahaan plat merah yang bergerak di sektor transportasi, konstruksi, perkebunan, infrastruktur, minyak dan gas.

Pada tahap awal BII memberikan fasilitas pembiayaan bilateral syariah kepada PT Garuda Indonesia Tbk senilai US$ 100 juta dengan jangka waktu satu tahun. Pembiayaan ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan termasuk pembiayaan ke anak usaha. Adapun, kucuran kredit ke perusahaan BUMN ini melalui BII Syariah dengan akad musyarakah. "Kami menginginkan porsi kredit ke perusahaan BUMN sebesar 10% terhadap total kredit BII," kata Taswin, Selasa (24/3).

Saat ini, porsi kredit BII yang mengalir ke perusahaan berplat merah sebesar 5% atau Rp 5,31 triliun terhadap total kredit Rp 106,30 triliun per Desember 2014, dari sebelumnya porsi kredit ke BUMN sebesar 2%-3% terhadap total kredit. Taswin mengungkapkan sudah ada  perusahaan BUMN ini yang meminta kucuran kredit dalam mata uang rupiah ataupun valuta asing (valas).

Bagi perusahaan yang ingin meminjam kredit valas maka BII akan mempertimbangkan risikonya seperti mereka harus melakukan lindung nilai (hedging) untuk memitigasi risiko. "Jika perusahaan BUMN itu menghasilkan pendapatan valas, maka akan kami berikan," tambahnya.

Adapun, bank milik investor Malaysia ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% untuk tahun 2015 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×