kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BII Syariah bidik pembiayaan tumbuh 20%


Rabu, 22 April 2015 / 19:38 WIB
BII Syariah bidik pembiayaan tumbuh 20%
ILUSTRASI. JAKARTA,16/10-PEMBUKAAN PENDAFTARAN CAPRES DAN CAWAPRES. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Hasyim Asy?ari (tengah) bersama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia August Mellaz (kiri), Idham Holik (kanan), memberikan keterangan pada konferensi pers terkait pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Ruang Konferensi Pers KPU RI, Jakarta, Senin, (14/10/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka periode pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024 mulai dari 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2023. Sementara itu, KPU juga menjadwalkan jam pendaftaran pasangan calon Capres-Cawapres mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Namun, khusus untuk hari terakhir pendaftaran, KPU membuka waktu pendaftaran mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 23.59 WIB pada 25 Oktober 2023. Sesuai dengan urutan proses pendaftaran, KPU akan melakukan verifikasi dokumen persyaratan Capres-Cawapres termasuk pemeriksaan kesehatan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Internasional Indonesia (BII) Syariah membidik pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% atau akan mencapai Rp 6,80 triliun pada tahun 2015. Herwin Bustaman, Kepala BII Syariah mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pembiayaan ke segmen korporasi dan ritel untuk mencapai target.

Misalnya, porsi pembiayaan untuk korporasi sebesar 35% dan porsi ritel 30% terhadap total pembiayaan Rp 5,67 triliun per Desember 2014. Adapun, porsi pembiayaan korporasi dan ritel akan bertahan. “Pertumbuhan pembiayaan sudah di atas 12% pada kuartal I/2015,” kata Herwin, Rabu (22/4).

Menurutnya, BII Syariah akan memanfaatkan jaringan induk usaha untuk meningkatkan pembiayaan. Saat ini, BII Syariah dapat menggunakan 444 cabang BII untuk menyerap dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan. “Pembiayaan untuk korporasi dilakukan dengan cara sinergi dengan induk usaha,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×