Reporter: Marantina | Editor: S.S. Kurniawan
JAKARTA. Meskipun secara keseluruhan industri asuransi turun tahun lalu, Cigna's International Market justru mengalami pertumbuhan dua digit.
Jason Sadler, President of Cigna's International Market, mengatakan, Cigna berhasil tumbuh double digit lantaran fokus pada masyarakat kelas ekonomi menengah.
Info saja, International Market merupakan sebutan Cigna untuk pasar di luar Amerika Serikat. Pasar ini terdiri dari 30 negara, baik negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia.
Tahun lalu, Cigna membukukan pendapatan sebesar US$ 35 miliar. Kontribusi dari Cigna's International Market hanya sebesar 10%.
"Fakta bahwa penetrasi terhadap asuransi masih kecil mengindikasikan, masih banyak yang bisa kami lakukan untuk mengedukasi pasar," ujar Jason dalam wawancara eksklusif dengan KONTAN pekan lalu.
Untuk pasar Indonesia, Jason bilang, peluang untuk bertumbuh di negara kita sangat menarik bagi Cigna. Di Indonesia, Cigna telah hadir selama 26 tahun dengan 1.500 karyawan.
Dengan skema perlindungan kesehatan yang ditawarkan pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menurut Jason, akan memunculkan peluang lebih besar buat Cigna. Sebab, masyarakat semakin paham tentang pentingnya asuransi.
Bisnis Cigna's International Market terbagi dalam dua bagian.
Pertama, Cigna fokus pada kebutuhan perlindungan kesehatan individual. Di Indonesia, pasar ini yang mendominasi bisnis Cigna.
Kedua, pasar korporasi yang butuh jaminan kesehatan bagi para karyawannya. "Dengan layanan kesehatan yang lengkap di seluruh dunia, Cigna berupaya untuk terus menggarap pasar korporasi," ucap Jason yang menangani bisnis Cigna di pasar internasional sejak 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
