Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Di area yang jauh dari pusat kota, kantor bank atau mesin ATM seringkali jarang ditemukan. Karena kondisi ini, masyarakat pun terkendala mengakses layanan keuangan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kemudian menyelenggarakan program Laku Pandai atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif. Agen laku pandai menjadi ujung tombak program ini dalam menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat.
Di sisi lain, tak sedikit agen laku pandai yang sukses meraup cuan berkat bisnis ini. Seperti Indra Yeni, pemilik usaha toko fashion dan busana muslim di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Yeni, sapaan akrabnya, menjadi agen BRILink sejak tahun 2015. Awalnya ia membuka usaha konter pulsa dan warnet. Saat mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) ke BRI, Petugas Agen BRILink (PAB) menawarinya menjadi agen BRILink.
Awal memulai usaha sebagai agen BRILink, Yeni harus bekerja keras menarik pelanggan. Selama seminggu pertama, sempat tak ada transaksi yang masuk. Yeni pun kemudian putar otak untuk mengenalkan layanan BRILink kepada masyarakat sekitar.
“Saya pasang spanduk besar di depan toko. Dari media sosial juga, lewat WA (whatsapp) saya pasarkan keagenan saya. Melayani transaksi apa saja, untuk semua orang,” ujar Yeni melalui wawancara daring dengan KONTAN pada Selasa (16/9/2025).
Terbantu Pinang Dana Talangan
Berkat kerja kerasnya, usaha keagenan BRILink milik Yeni semakin berkembang. Selain melayani masyarakat sekitar, lokasi tokonya dekat dengan pusat wisata, sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkan BRILink untuk menarik uang tunai.
“ATM jaraknya agak jauh, kalau mau ambil uang tunai lebih dekat ke tempat saya,” imbuh Yeni.
Meski demikian, perjalanan usaha Yeni tak selalu mulus. Pada tahun 2022 ia mengalami musibah. Modal usaha Yeni ludes dibawa kabur temannya sendiri. Namun pengalaman pahit itu juga membuka pintu peluang baru bagi Yeni melalui Pinang Dana Talangan dari Bank Raya.
Karena termasuk agen BRILink dengan omzet tinggi, petugas PAB merekomendasikan Yeni untuk mengajukan pinjaman modal usaha yaitu Pinang Dana Talangan. Layanan pembiayaan jangka pendek ini merupakan produk PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya), anak usaha BRI, yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink. Pilihan tenornya mulai dari 7 hari hingga 30 hari dengan maksimal plafon Rp200 juta untuk Agen BRILink kategori Sultan.
“Awalnya saya bisa pinjam Rp25 juta, tapi itu membantu sekali waktu itu. Karena ada Pinang Dana Talangan, saya jadi punya saldo untuk transaksi setiap hari,” cetus Yeni.
Yeni hanyalah salah satu dari 43 ribu Agen BRILink yang sudah memanfaatkan layanan Pinang Dana Talangan. Pada kuartal II-2025, Bank Raya telah menyalurkan Pinang Dana Talangan sebanyak Rp11,36 triliun atau tumbuh 57,5% secara year on year (yoy). Di kuartal II-2025, tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% yoy.
Dengan suntikan modal dari Pinang Dana Talangan, Yeni bisa terus melayani kebutuhan transaksi pelanggan. Bahkan, kini ia sudah naik kelas menjadi Agen BRILink dengan kategori Sultan. Sejak mulai menggunakan Pinang Dana Talangan, Yeni telah melakukan pencairan sebanyak 162 kali dengan total disbursement sebesar Rp12,5 miliar. Dalam satu kali pinjaman, Yeni bisa mencairkan dana hingga Rp125 juta dengan tenor 7 hari.
“Sejak ada Pinang Dana Talangan, saya enggak perlu setor ke bank dulu untuk menyediakan saldo di rekening transaksi. Jadi lebih efisien, enggak perlu buka tutup toko. Kalau dulu, saya harus dua kali bolak-balik setor ke bank,” ungkap Yeni.
Meningkatkan layanan pelanggan
Selain itu, Yeni mengaku sangat terbantu dengan limit pembiayaan Pinang Dana Talangan yang ia miliki maksimal sebesar Rp125 juta. Fasilitas ini membuatnya dapat meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
“Dulu limit paling besar itu Rp5 juta untuk transfer atau penarikan uang tunai. Sekarang, pelanggan mau tarik Rp100 juta juga bisa, asal konfirmasi sebelumnya. Ini jadi menambah transaksi saya juga,” tutur Yeni.
Saat ini, Yeni melayani rata-rata 40 transaksi per hari, dan bisa mencapai 100 transaksi per hari di akhir bulan karena ramai oleh pegawai yang menarik gaji. Dari satu konter Agen BRILink, Yeni telah menambah dua konter Agen BRILink lagi di Pasar Cisarua.
Sebagai seorang ibu tunggal, Yeni pun bersyukur dapat menjadi tulang punggung keluarga bagi ketiga anaknya melalui rezeki yang mengalir sebagai agen BRILink. “Alhamdulillah, dua anak saya sudah lulus sekolah, tinggal satu saja yang belum lulus,” ujar Yeni.
Yeni mengakui kehadiran Pinang Dana Talangan sangat membantu perkembangan usahanya. Terlebih, kini aksesnya semakin mudah melalui aplikasi BRILink Mobile. Proses mulai dari pengajuan hingga pencairan dana hanya berlangsung sekitar 15 menit.
“Plafonnya juga enggak main-main, sampai Rp125 juta. Mana ada, kan, pinjaman lain bisa sebesar itu? Pakai Pinang Dana Talangan ini, transaksi saya jadi mudah sekali. Dan lebih gampang mengakses dana talangan ini daripada aplikasi yang lain,” pungkas Yeni.
Selanjutnya: Streaming Ganeksa Bumi Karta vs TNI AU Electric & Jadwal Livoli Divisi Utama 2025
Menarik Dibaca: Inilah Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Stabilkan Tekanan Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News