kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis paylater perbankan makin mengembang


Minggu, 07 November 2021 / 05:20 WIB
Bisnis paylater perbankan makin mengembang


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren belanja online yang makin naik daun ikut mendatangkan berkah bagi perbankan. Bank-bank ikut mencuil peluang ini dengan menggandeng pelaku e-commerce untuk menjalankan bisnis paylater. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya menjalin kerja sama dengan Traveloka untuk menjalankan bisnis paylater. Lewat kolaborasi ini, BRI berhasil menyalurkan kredit Rp 200 miliar per September 2021.  

“Nilai itu tumbuh 109% atau lebih dua kali lipat secara year on year (yoy),” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id pada Kamis (4/11). 

Aestika menyatakan, pengguna bisa menikmati bunga yang sama dengan kartu kredit reguler. Namun terdapat pula gimmick menarik berupa bunga 0% untuk program cicilan di merchant-merchant yang telah diajak kerjasama.

“Kami optimistis transaksi kartu kredit di e-commerce masih akan tumbuh besar di tahun-tahun selanjutnya. Pandemi Covid 19 telah mendorong perubahan masyarakat menuju gaya hidup yang lebih digital. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan signifikan transaksi kartu kredit Traveloka Paylater Card melalui channel e-commerce,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat terkontraksi gara-gara PPKM, BNI sebut gesekan kartu kredit mulai memanas  

BRI akan terus menjalin kerja sama dengan pelaku e-commerce lainnya. Aestika mengklaim, BRI memiliki pengalaman sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan kartu kredit co-branding dengan layanan API yang terintegrasi dengan platform partner co-branding

“Kami menyadari betapa besar potensi bisnis skema kerjasama open banking ini sehingga ke depannya BRI akan tetap membuka peluang kerjasama dengan e-commerce lainnya,” ujarnya.

Tak mau kalah, Bank Negara Indonesia (BNI) juga mengandeng Traveloka dan Shopee untuk menjalankan pembiayaan ini. BNI mencatatkan baki debit paylater senilai Rp 118 miliar pada September 2021. 

Adapun total penyaluran kredit yang sudah disalurkan via paylater ini sudah mencapai Rp 325 miliar. Secara kualitas, non performing loan (NPL) dari produk ini kurang dari 1% hingga kuartal ketiga 2021. 

“Kerjasama paylater akan terus dikembangkan dan kedepannya diharapkan dapat berkontribusi lebih besar bagi consumer lending seiring dengan tumbuhnya paylater sebagai alat pembayaran di eCommerce yang semakin populer,” ujar Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11).

Bank CIMB Niaga tengah menyiapkan kredit paylater yang  ditargetkan dapat diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang. Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, sebenarnya nasabah bisa bertransaksi dengan kartu kredit lalu mengubahnya dengan pembayaran cicilan lewat OctoMobile. 

“Namun memang kartu kredit, segmen nasabah yang relatif masih segmen nasabah bank saat ini. Paylater lebih mengarah ke segment masyarakat dengan penghasilan lebih rendah,” katanya kepada Kontan.co.id.

Mayoritas nasabah sudah menggunakan kartu kredit dan OctoMobile untuk cicilan. Sebab, ada pilihan bunga 0% untuk periode tertentu. Ini membuat bisnis kartu kredit semakin bergairah setelah mendapatkan tekanan pandemi.

Selanjutnya: Laba melonjak, BBRI, BBNI, BBCA, dan BBTN optimistis kredit 2022 tumbuh lebih tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×