kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bisnis penjaminan didominasi kredit produktif


Senin, 06 November 2017 / 17:42 WIB
Bisnis penjaminan didominasi kredit produktif


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjaminan kredit berhasil membukukan pertumbuhan outstanding kredit yang dijamin hingga bulan September kemarin. Di tengah kinerja positif ini, segmen penjaminan kredit produktif masih mendominasi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai bulan September kemarin, jumlah outstanding kredit yang dijamin oleh perusahaan seperti PT Jamkrindo atau PT Askrindo total mencapai Rp 158,9 triliun. Angka tersebut naik 23,5% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebenyak Rp 128,6 triliun.

Nah, dari angka tersebut, segmen kredit produktif memang menjadi kontributor terbesar dari outstanding penjaminan, nilainya Rp 90,5 triliun atau dengan porsi 56,9%.

Volume penjaminan kepada sektor produktif ini melompat 35,6% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Di sisi lain, nilai outstanding kredit dari segmen non produktif tercatat sebesar Rp 68,4 triliun sampai bulan Agustus 2017 atau hanya naik 10,5% dibanding bulan yang sama tahun 2016.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta menilai masih dominannya segmen penjaminan kredit produktif ini diantaranya sejalan dengan makin fokusnya pelaku usaha dalam menyasar segmen UMKM. "Hal ini sejalan dengan kebutuhan industri UMKM dalam mengakses pendanaan yang juga meningkat," katanya belum lama ini.

Di sisi lain, pertumbuhan daya beli di beberapa daerah juga dinilai mulai menunjukan pertumbuhan. Dus, permintaan kredit dari segmen non produktif juga turut meningkat.

Kondisi ini diyakini bisa terus meningkat di periode tiga bulan terkahir 2017 ini. Dus, pertumbuhan industri penjaminan sendiri diharapkan bisa mengalami pertumbuhan di kisaran 30% dibanding realisasi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×