kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisnis Trade Finance BRI Tumbuh Double Digit, Capai Rp 341 Triliun


Selasa, 15 Agustus 2023 / 18:34 WIB
Bisnis Trade Finance BRI Tumbuh Double Digit, Capai Rp 341 Triliun
ILUSTRASI. transaksi trade finance BRI terus tumbuh signfikan dengan volume mencapai Rp 341 triliun


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mencatat pertumbuhan positif dari segmen bisnis trade finance menuju semester kedua tahun ini.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi merinci hingga akhir Juli 2023, transaksi trade finance BRI terus tumbuh signifikan dengan volume mencapai Rp 341 triliun atau tumbuh double digit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"BRI optimistis dapat menjaga pertumbuhan tersebut hingga akhir tahun 2023," kata Hendy kepada Kontan, Selasa (15/8).

Di samping itu, Hendy menyampaikan optimistis BRI untuk dapat memperoleh FBI (Fee Based Income) dari trade finance lebih baik dari tahun lalu. Tercatat FBI dari trade finance mencapai Rp 1,7 triliun pada tahun 2022.

Adapun strategi yang akan dilakukan BRI pada paruh kedua tahun ini untuk penguatan bisnis trade finance adalah dengan melakukan inovasi digital produknya.

Baca Juga: Sambut Rencana OJK, BRI Dukung Tingkatkan Kapabilitas Digital Bank

"Untuk penguatan trade finance BRI akan terus melakukan inovasi dalam digitalisasi produk guna meningkatkan komersialisasi pada nasabah eksisting dengan meningkatkan berbagai solusi dan layanan terintegrasi untuk nasabah," kata Hendy.

Lebih lanjut, Hendy juga menyampaikan strategi bisnis transaction banking secara keseluruhan akan mengarah ke pengembangan target market baru (expanding new target markets), dan menciptakan value propositions yang tepat bagi kebutuhan nasabah.

Strategi ini diyakini dapat meningkatkan wallet share yang lebih mendalam di sektor-sektor seperti agribisnis, manufaktur, energy and mining, e-commerce, serta multi national companies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×