| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.970.000 24.000 1,23%
USD/IDR 16.319 -22,00 -0,13%
IDX 7.469 124,49 1,70%
KOMPAS100 1.044 14,12 1,37%
LQ45 790 8,31 1,06%
ISSI 251 6,62 2,71%
IDX30 409 4,38 1,08%
IDXHIDIV20 473 6,01 1,29%
IDX80 118 1,61 1,38%
IDXV30 122 3,33 2,82%
IDXQ30 131 1,50 1,16%

Bisnis Wealth Management BTN Tumbuh Lebih dari 10% Sepanjang 2025

Rabu, 23 Juli 2025 / 11:55 WIB

ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara (BTN), Jakarta, Senin (28/10/2024). Berdasarkan data Bank Indonesia, dana pihak ketiga (DPK) perbankan hanya tumbuh 6,7% secara tahunan pada September 2024, dengan total simpanan mencapai Rp 8.434,1 triliun. (KONTAN/Baihaki)

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis wealth management PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menunjukkan tren pertumbuhan positif sepanjang tahun 2025.

Dana kelolaan (asset under management/AUM) dari layanan ini tercatat tumbuh lebih dari 10% hingga pertengahan tahun.

"Dana kelolaan wealth management di BTN bertumbuh lebih dari 10% selama tahun 2025," ujar Wealth Management Division Head BTN, Meru Arumdalu, kepada Kontan.co.id, Selasa (22/7/2025).

Meru menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh strategi penyediaan ragam produk investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, serta peran aktif relationship manager dalam memberikan edukasi pasar.

"Ini didorong oleh penyediaan pilihan diversifikasi produk wealth yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta para relationship manager yang senantiasa memberikan update kondisi perekonomian terkini baik secara nasional maupun global," ujarnya.

Meru juga mengungkapkan bahwa pendapatan dari lini wealth management menjadi salah satu kontributor penting bagi pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income) BTN yang terus menunjukkan performa positif.

Melihat tren yang ada, BTN optimistis dana kelolaan wealth management akan tetap tumbuh dua digit hingga akhir 2025.

"Kami sangat optimistis target dana kelolaan wealth management dapat tumbuh double digit sampai akhir tahun," tutup Meru.