kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

BJB proyeksi kredit tumbuh 12%-14% pada 2017


Jumat, 06 Januari 2017 / 20:15 WIB
BJB proyeksi kredit tumbuh 12%-14% pada 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) memproyeksi pertumbuhan kredit pada 2017 berkisar 12% sampai 14%. Angka tersebut sedikit di bawah target tahun lalu yang mencapai 14% sampai 15%.

Untuk mencapai target tersebut, bank berkode saham BJBR ini akan menggenjot beberapa proyek, salah satunya infrastruktur.

Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan selain infrastruktur beberapa sektor kredit lain yang berpotensi mengalami kenaikan adalah UMKM, komersial dan konsumer. “Untuk memacu kredit tahun ini kami juga berencana untuk melakukan penambahan modal,” ujar Ahmad Irfan, di Jakarta, Jumat (6/1).

Namun, Irfan belum mau merinci skema penambahan modal ini, lantaran masih dikaji. Yang jelas, prosesnya bisa melalui obligasi atau bentuk surat utang lain.

Adapun, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) ditargetlan bisa berada di level 1,7% pada akhir 2017. Target NPL ini lebih rendah dibandingkan proyeksi 2016 yaitu sebesar 2%.

Ahmad mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan beberapa startegi. “Salah satunya dengan tim penyelamatan dan penyehatan kredit (P2K),” katanya.

Dengan adanya tim ini akan ada peringatan awal ketika ada debitur bermasalah. BJB akan melihat bagaimana kondisi debitur tersebut. Jika sudah diketahui dengan pasti, bank akan melakukan tiga opsi yakni restrukturisasi, rescheduling dan reconditioning.

Nah, jika tidak bisa diselamatkan, bank akan berlakukan penjualan aset ke balai lelang untuk menyelesaikan kredit bermasalah. Hingga kuartal III 2016, NPL BJB mayoritas dikontribusikan dari kredit sektor mikro dan KPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×