Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Jabar Banten Syariah (BJB) Syariah ditargetkan bisa naik kelas ke kelompok Bank BUKU II (modal inti berkisar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun) per Januari 2015. Realisasinya terutama dari tambahan suntikan modal Rp 500 miliar dari sang induk, Bank Jabar Banten (BJB).
Menurut Hamara Adam, Direktur Operasional BJB Syariah, rencana suntikan modal tambahan terhadap anak usaha BJB Syariah sudah tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) BJB tahun 2014. "Dengan penambahan ini, modal inti kami akan di atas Rp 1 triliun," kata Hamara di Jakarta, belum lama ini.
Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun lalu, modal inti BJB Syariah sebesar Rp 609,00 miliar. Sehingga BJB Syariah masih berkutat di kelompok BUKU I (modal inti berkisar Rp 100 miliar-Rp 1 triliun). "Dengan peningkatan ini, kami akan lebih leluasa melakukan pengembangan bisnis," ujar Hamara.
Hamara tak bisa memastikan kapan realisasi suntikan tambahan modal kepada BJB Syariah akan direalisasikan. Bisa dilakukan sekaligus, maupun dilakukan dalam beberapa tahap. Pastinya, suntikan ini akan mempertahan capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga di level 15,30% di akhir tahun ini.
Tambahan modal ini akan membuat BJB Syariah bisa lebih optimal mengembangkan layanan electronic banking, penambahan jaringan outlet, serta pembiayaan bisa digenjot lebih besar. "Karena penguatan equity selalu selaras dengan peningkatan kemampuan pembiayaan," pungkas Hamara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News