Reporter: Adhitya Himawan | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Bank Jabar Banten (BJB) Syariah akan fokus menghimpun dana murah melalui layanan tabungan iB Maslahah. Rencana itu akan masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2014.
Salah satu persoalan BJB Syariah selama ini adalah struktur pendanaan yang terlalu didominasi dana mahal. Direktur Utama BJB Syariah, Ahmad Riawan Amin, mengatakan akan mengatasi persoalan tersebut, lantaran Bank Indonesia (BI) telah memberi peringatan. BI menilai, struktur dana BJB Syariah tidak sehat, lantaran didominasi simpanan deposito antara 60%-70%.
Deposito tersebut berasal dari 25 deposan besar yang merupakan nasabah korporasi. "BI mengingatkan kami segera mengatasi, karena tidak sehat," kata Riawan.
Untuk itu, BJB Syariah memberikan layanan tabungan iB Maslahah secara elektronik, untuk memperbesar dana murah. Dengan layanan itu, nasabah tak perlu repot datang ke kantor cabang BJB Syariah untuk bertransaksi.
Hingga November 2013, jumlah DPK BJB Syariah mencapai Rp 3,05 triliun. Riawan menargetkan, penghimpunan DPK hingga akhir tahun mencapai Rp 4,81 triliun, naik 61,7% ketimbang akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News