Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menganggarkan dana Rp 76,7 miliar belanja modal untuk menambah jaringan kantor dan mesin cash recycling machine (CRM).
Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI bilang selain belanja modal tersebut, bank juga menganggarkan dana Rp 25,1 miliar untuk biaya operasional penambahan jaringan.
"Rencana bisnis penambahan jaringan diharapkan bisa terealisasi pada semester 1 2018," kata Catur kepada kontan.co.id, Selasa (19/12). Sehingga ekspansi bisnis bisa terealisasi lebih cepat.
Belanja modal dan biaya operasional tersebut akan digunakan untuk menambah 40 outlet yang terdiri dari 15 kantor cabang pembantu dan 25 kantor kas.
Penambahan outlet ini digunakan untuk mengisi area layanan blank spot. Dengan penambahan jaringan ini diharapkan bisa menjadi jalur pembuka nasabah untuk menjadi nasabah BNI.
Selain itu, belanja modal tersebut akan digunakan untuk menambah 333 mesin CRM. Selain itu BNI juga akan mengganti 57 mesin ATM dengan mesin CRM.
Diharapkan dengan optimalisasi mesin CRM ini bisa memudahkan masyarakat dan nasabah bisa melakukan setoran tunai tanpa harus datang ke kantor cabang.
Dengan adanya CRM maka transaksi penarikan uang tunai dan transaksi pindah buka juga bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News