kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI bidik fee based income dari kartu kredit & ATM


Jumat, 20 Agustus 2010 / 07:21 WIB
BNI bidik fee based income dari kartu kredit & ATM


Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test

JAKARTA. Eforia Lebaran membuat Bank BNI optimistis. Bank pelat merah ini menargetkan transaksi kartu kredit menjelang Lebaran bisa tumbuh 30% jika dibandingkan dengan transaksi pada bulan biasa. Pada bulan biasanya transaksi kartu kreditnya mencapai Rp 800 miliar - Rp 900 miliar.

Direktur Consumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan, kenaikan transaksi kartu kredit selama puasa dan Lebaran terjadi karena banyak orang yang berbelanja atau melakukan transaksi dengan menggesek kartu kredit. "Jumlah kartu kredit kami sudah mencapai 1,8 juta. Tahun ini targetnya kartu kredit mencapai 1,9 juta," ujarnya. BNI juga menargetkan transaksi kartu kredit tahun ini bisa mencapai Rp 10,5 triliun, naik sekitar 25% dari transaksi akhir tahun lalu yang mencapai Rp 8 triliun.

Darmadi bilang, rata-rata sumbangan kartu kredit ke laba BNI mencapai 10%. "Tapi, tahun ini sumbangkan pasti akan turun sebab tahun ini kami sangat agresif membangun akses kepada masyarakat sehingga biayanya menjadi tinggi karena kami mau jadi pemain besar di bisnis ini," tambahnya.

Selain berharap fee based income dari kartu kredit, BNI juga menggarap membidik pendapatan nonbunga dari pembayaran tagihan melalui ATM. Rata-rata fee based income BNI dari transaksi ATM mencapai Rp 14 miliar. "Bulan puasa dan Lebaran ini kami targetkan bisa meningkat 10%," ujar Suwoko Singoastro, Direktur Operasional dan Teknologi Informasi BNI.

Suwoko bilang, rata-rata dana yang disiapkan BNI di ATM per hari mencapai Rp 450 miliar. "Seminggu sebelum dan sesudah Lebaran, kebutuhan uang tunai nasabah bisa naik di atas 30%," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×