kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BNI bidik kredit infrastruktur dan maritim


Minggu, 12 April 2015 / 19:08 WIB
BNI bidik kredit infrastruktur dan maritim
ILUSTRASI. Pada Senin (30/10) hingga sepekan ke depan, Analis Samuel Securitas memprediksi IHSG akan lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi global


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Achmad Baequni, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, tingkat penyaluran kredit masih melambat pada kuartal I/2015 karena permintaan pencairan kredit masih kecil. Misalnya, jika dibandingkan kuartal ke kuartal kredit tercatat menurun, namun jika dibandingkan tahun ke tahun (year on year) tercatat naik.

“Kuartal I ada kenaikan kredit, cuma berapa persen saya belum dapat publikasikan,” kata Baequni.

Adapun, bank berlogo 46 ini menargetkan kredit tumbuh 15%-17% atau akan mencapai Rp 319,26 triliun-Rp 324,81 triliun pada akhir tahun 2015, dari perhitungan realisasi kredit sebesar Rp 277,62 triliun pada akhir tahun 2014.

Baequni menambahkan, pihaknya akan menyasar penyaluran kredit ke sektor infrastruktur dengan target penyaluran kredit baru sebesar Rp 14 triliun-Rp 15 triliun pada tahun ini, dari posisi kredit infrastruktur sebesar Rp 36,6 triliun pada akhir tahun lalu.

“Kami arahkan ke infrastruktur karena pemerintah sedang fokus ke sana,” katanya, belum lama ini.

Selain itu, BNI juga akan menyalurkan kredit ke sektor kemaritiman. Tahun 2015, perusahaan akan menyalurkan kredit baru ke maritim sebesar Rp 2 triliun, dari posisi realisasi sebesar Rp 8,7 triliun pada akhir tahun lalu. Kredit ini akan mengalir ke sektor jasa angkutan, perikanan dan budidaya laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×