Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meraup Return on Investment (RoI) sebesar 10,34% pada tiga bulan pertama tahun ini. Pencapaian ini sesuai target perseroan.
Sujatmoko, Manajer DPLK BNI mengatakan, peningkatan hasil investasi tersebut didongkrak oleh penempatan dana kelolaan di keranjang investasi deposito, surat berharga negara, obligasi, serta reksa dana.
"Penempatan dana di deposito mencapai 67,39%. Diikuti oleh obligasi korporasi sebanyak 16,27% dan surat berharga negara 14,54%, reksa dana 1,13%, serta sukuk korporasi sekitar 0,68%," imbuh dia kepada KONTAN, Rabu (8/4).
Adapun, total dana kelolaan yang diparkir sebesar Rp 10,560 triliun. Di antaranya Rp 533 miliar merupakan dana kelolaan baru dari peserta baru periode Januari - Maret 2015. Dana kelolaan baru itu tercatat tumbuh 59,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 335 miliar.
Dengan strategi investasi tersebut, diharapkan dana kelolaan perseroan mencapai Rp 12 triliun sampai akhir tahun nanti. Tentu saja, didorong juga oleh penambahan jumlah peserta baru. Peserta perseroan saat ini mencapai 709.059 orang. 46% di antaranya merupakan peserta ritel.
Meski pencapaian RoI DPLK BNI mencapai lebih dari 10%, Sujatmoko enggan takabur mematok peningkatan RoI lebih tinggi dari tahun lalu. Ia berharap, RoI akhir tahun nanti tidak jauh berbeda dari tahun lalu. "RoI tahun ini masih akan berkisar pencapaian tahun lalu," terang dia.
Tahun lalu, DPLK BNI menghimpun RoI rata-rata sekitar 9,50%. Pencapaian itu berasal dari penempatan dana kelolaan di deposito sebanyak 10,18%, surat utang 8,81%, reksa dana 20,20%, reksa dana berbasis syariah 17,35% dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News