Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bonus pelonggaran rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) menggiurkan bagi bank. Misalnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan meningkatkan penyaluran kredit di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) agar memperoleh perluasan batas atas rasio LDR.
“Kami membidik pertumbuhan kredit UKM sebesar 15%-17% pada tahun ini,” kata Sutanto, Direktur Business Banking II BNI, Kamis (23/4). Artinya, penyaluran kredit sektor ini ini akan mencapai sekitar Rp 92,80 triiliun - Rp 94,41 triliun pada akhir tahun 2015, dengan realisasi kredit UKM sebesar Rp 77,40 triliun per kuartal I-2015
Dari total kredit UKM sebesar Rp 77,40 triliun tersebut, yang mengalir ke kredit kecil sebesar Rp 37 triliun, dan kredit menengah sebesar Rp 40,40 triliun.
Sutanto menambahkan, peningkatan kredit UKM akan terfokus ada penyaluran kredit ke segmen kredit kecil. “Kami akan menggelontorkan kredit usaha kecil dengan outstanding Rp 45 triliun pada akhir tahun,” tambahnya.
Lanjutnya, pertumbuhan kredit usaha kecil tersebut maka akan meningkatkan porsi kredit usaha kecil akan 1% terhadap total kredit, dari porsi kredit kecil sebesar 13% per kuartal I-2015 terhadap total kredit sebesar Rp 269,21 triliun per kuartal I-2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News