kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BNI: dana bisa keluar kalau data nasabah dibuka


Kamis, 20 Maret 2014 / 10:06 WIB
BNI: dana bisa keluar kalau data nasabah dibuka
ILUSTRASI. Jadwal Liga Italia Serie A Inter Milan vs Sampdoria.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mengakui adanya potensi capital flight atau perpindahan dana simpanan nasabah ke bank luar negeri apabila rencana Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang hendak membuka data rekening semua nasabah perbankan jadi diberlakukan. Sebab rasa aman para nasabah besar dalam menyimpan dananya di perbankan akan berkurang.

Menurut Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel BNI, pada dasarnya pelaku industri perbankan siap mematuhi apapun regulasi yang dihasilkan oleh regulator. Termasuk jika Dirjen Pajak hendak membuka rekening semua nasabah untuk mengetahui potensi perpajakan yang ada di masyarakat.

"Hanya saja memang ada potensi akan terjadi capital flight kalau ini diberlakukan kepada semua nasabah," kata Darmadi saat dihubungi KONTAN belum lama ini. Memang mustahil, menurut Darmadi, para nasabah besar akan memindahkan semua dana simpanannya ke perbankan di luar negeri. Tetapi kemungkinan besar terjadi perpindahan sebagian dana simpanan mereka dari perbankan di dalam negeri.

Mengenai berapa persen dari dana pihak ketiga (DPK) BNI saat ini yang diperkirakan pindah ke luar negeri, Darmadi mengaku sulit untuk diperkirakan. Karena kondisi psikologis setiap nasabah pastinya berbeda-beda. Tahun lalu DPK BNI sendiri mencapai Rp 291,89 triliun. Tumbuh 13,3% dibanding akhir 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×